Polisi Buru Pelaku Perusakan Pagar DPR saat Demo APDESI

Aksi Demo Apdesi Tutup Tol Senayan Depan DPR
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

PadangPolisi memburu pelaku perusakan pagar dan tembok DPR RI saat aksi demo Asosiasi Pemerintah Daerah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) berujung ricuh.

Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 di Padang Panjang Tuntas

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengatakan, polisi memiliki dokumentasi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi para pelaku. Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun pelaku yang ditangkap.

"Kami punya dokumentasi tapi kan pelan-pelan ya," ujar Karyoto di Polda Metro Jaya, Rabu, 31 Januari 2024.

Polri Buka Pintu Bagi Penyandang Disabilitas, Terobosan Baru Dalam Sejarah Rekrutmen

Karyoto bersyukur, tidak ada anggota polisi yang terluka meski dilempari botol dan batu saat aksi ricuh berlangsung.

"Ya sampai saat ini tidak ada, belum ada. Nanti memungkinkan kita melihat kerusakan kita minta pertanggungjawaban. Alhamdulillah enggak ada (anggota terluka), kita kan dilengkapi dengan helm, dengan tameng, kita bisa ngeliat ke atas ada lemparan batu-batu dan botol, kalau botol sih saya rasa kalau kena enggak papa kecuali kalau ada isinya," kata dia.

12 Orang Diselamatkan dari Rollercoaster Disneyland Hong Kong yang Mogok

Aksi ricuh yang terjadi saat demo APDESI itu bermula saat massa menuntut agar pemerintah mengakomodasi aspirasi mereka, termasuk terkait dana desa. Massa pun merusak pagar dan tembok DPR RI dengan palu besar. Keramik tembok pagar DPR pun bolong dibuat. Massa pun sempat melempar botol air mineral ke Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto yang coba menenangkan aksi yang memanas.