PFI Desak Polisi Tangkap Pelaku Intimidasi Dua Jurnalis

Ilustrasi Jurnalis.Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Ketua Umum Pewarta Foto Indonesia (PFI), Reno Esnir mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap serta menindak dengan tegas pelaku yang mengintimidasi jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik (video di Detik.com) saat meliput kasus penembakan Brigadir J.

Mahfud MD: Ada Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Jangan Ada Intimidasi

Menurut Reno, setika itu jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik tengah melakukan peliputan kasus penembakan anggota polisi Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Keduanya, mendapat intimidasi dan perampasan handphone, serta penghapusan konten video oleh sejumlah pria berambut cepak.

“PFI mengecam keras aksi intimidasi yang dilakukan terhadap jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik, karena ruang lingkup kerja wartawan telah diatur oleh undang-undang dan tidak dapat dihalang-halangi. Oleh sebab itu kami menuntut agar pihak kepolisian dengan segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap orang-orang yang melakukan intimidasi”, kata Reno Esnir, melalui keterangan resminya, Sabtu 16 Juli 2022.

Kontroversi Ganjar Dianggap Rendahkan Profesi Jurnalis: Najwa Shihab Bersuara Keras

Dijelaskan Reno, intimidasi itu bermula saat kedua jurnalis tersebut mewawancarai Asep yang tak lain merupakan petugas kebersihan yang biasa bekerja di kompleks kediaman Sambo. Belum sampai lima menit mewawancarai Asep, tiga pria berkaus hitam tiba-tiba datang menghampiri. Ketiganya, muncul dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor dan memepet korban. 

Wawancara pun terhenti. Dua orang di antaranya, langsung merampas ponsel kedua wartawan. Sementara satu orang lainnya mengobrol dengan petugas kebersihan itu. Wartawan CNNIndonesia.com, sempat menolak dirampas ponselnya. Ia juga mempertanyakan maksud kehadiran ketiga pria itu. 

Cak Imin Ditolak Hadir di Acara MTQ International Tanah Laut Usai Diundang

Namun, mereka enggan menjelaskan. Kemudian, mereka pun mengambil paksa ponsel wartawan, lalu memeriksa isinya. Sejumlah foto, video, dan rekaman hasil wawancara, dihapus. Mereka juga, memeriksa isi tas kedua jurnalis. Sejumlah dokumen yang dihapus tersebut, merupakan hasil peliputan kasus polisi tembak polisi di kediaman sambo.

Menanggapi intimidasi tersebut kata Reno, Pewarta Foto Indonesia menyatakan sikap, mengutuk dan mengecam keras intimidasi terhadap dua jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik yang dilakukan oleh sejumlah orang berambut cepak. Intimidasi terhadap jurnalis yang tengah bertugas adalah, ancaman nyata bagi kebebasan pers dan demokrasi yang tengah tumbuh di tanah air.

Halaman Selanjutnya
img_title