Tetap Waspada: Jokowi Ingatkan Sektor Jasa Keuangan RI di Tengah Ketidakstabilan Global
- Antara
Padang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh sektor keuangan agar tetap waspada menghadapi kondisi geopolitik global yang masih tidak stabil akibat perang di beberapa negara.
Meskipun ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan stabil, Jokowi menekankan perlunya tetap waspada mengingat berbagai indikator perekonomian RI. "Meskipun kita memiliki indikator yang menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berjalan baik, kita harus tetap berhati-hati dan waspada," ujar Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di St Regis, Jakarta, pada hari Selasa, 20 Februari 2024.
Jokowi menjelaskan bahwa tingkat permodalan perbankan saat ini mencapai 27,69 persen, dengan pertumbuhan kredit perbankan yang mencapai double digit, yaitu sebesar 10,38 persen secara year on year (yoy). Perekonomian Indonesia juga tumbuh sebesar 5,05 persen sepanjang tahun 2023. Selain itu, inflasi di Indonesia terkendali pada tingkat 2,57 persen, dengan cadangan devisa mencapai US$145 miliar, surplus neraca perdagangan sebesar US$36 miliar, dan defisit current account yang terjaga di 0,16 persen.
Lebih lanjut, Jokowi menyoroti perubahan cepat dalam situasi ekonomi global, dengan disrupsi teknologi yang terus terjadi. "Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu, seperti krisis pada tahun 1998, Asian Financial Crisis, serta peristiwa-peristiwa pada tahun 2018 dan 2023, termasuk kejadian penurunan nilai saham Silicon Valley Bank baru-baru ini," ungkapnya.