Polisi Akan Periksa Psikologis Korban Bullying di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Padang – Polisi telah merencanakan pemeriksaan psikologis terhadap seorang siswa yang menjadi korban bullying oleh Geng Tai di belakang SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan. Korban mengalami luka parah akibat insiden tersebut dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Generasi Milenial Sumbar Diajak Cegah dan Berantas Perundungan

"Rencananya hari ini, kami akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Selasa, 20 Februari 2024. Selain itu, Alvino juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan gelar perkara terkait kasus bullying tersebut.

Gelar perkara ini bertujuan untuk meningkatkan status penyelidikan kasus bullying tersebut menjadi penyidikan. "Hari ini kami akan melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," jelasnya.

Siswi SMP di Pesisir Selatan Jadi Korban Perundungan

Sebelumnya, telah terjadi kejadian kekerasan di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, yang melibatkan dugaan perundungan oleh sekelompok siswa yang disebut Geng Tai. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan bagian dari tradisi perundungan yang telah berlangsung selama 9 generasi di sekolah tersebut.

Salah satu korban dari insiden ini adalah seorang siswa Binus School di BSD, Serpong, yang diduga menjadi sasaran perundungan oleh senior-senior sebagai syarat untuk bergabung dalam geng. Korban telah dilarikan ke rumah sakit, namun belum ada informasi resmi dari pihak keluarga mengenai luka yang dialaminya.

Geger! Warga Banten Ngaku Utusan Malaikat

Informasi mengenai kasus ini juga tersebar luas di media sosial, termasuk klaim bahwa salah satu anak artis terlibat dalam perundungan tersebut. Media sosial ramai dengan spekulasi bahwa salah satu anak tersebut merupakan putra dari Vincent Rompies.

Polres Tangerang Selatan menyatakan bahwa korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit dan telah menjalani pemeriksaan visum akibat kekerasan yang dialami. Hasilnya menunjukkan bahwa korban, seorang siswa kelas 10, mengalami luka bakar dan memar di beberapa bagian tubuhnya akibat insiden tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title