Walinagari Tak Kunjung Dilantik, Warga Protes ke Camat Koto XI Tarusan
- Padang Viva
Padang – Puluhan ninik mamak, tokoh masyarakat, dan warga di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggelar aksi protes di kantor kecamatan setempat pada Kamis 25 April 2024.
Buntut dari tidak dilantiknya PAW Walinagari, massa aksi kemudian menuntut agar Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, dicopot dari jabatannya karena dianggap sudah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk juga soal penanganan bantuan bencana.
"Kami merasa bahwa kinerjanya tidak memadai. Kami meminta agar dia dicopot," kata koordinator aksi, Dasril Jabar Dt Kayo, Kamis 25 April 2024.
Dasril mengungkapkan bahwa penanganan bantuan bencana telah menimbulkan protes dari warga, yang bahkan menyebabkan ketegangan di Nagari Duku, Nagari Duku Utara, dan wilayah lainnya.
"Masalah bantuan bencana telah menimbulkan kemarahan warga, bahkan kantor Wali Nagari Duku sempat disegel. Di Duku Utara, situasinya juga tegang," ujar Dasril.
Sementara terkait pelantikan wali nagari, Dasril menyatakan bahwa Wali Nagari Nanggalo terpilih belum dilantik meskipun sudah enam bulan sejak pemilihan dan pemenangnya telah ditetapkan.
"Kami meminta agar wali nagari yang terpilih segera dilantik, namun hingga saat ini belum ada tindakan. Ini sungguh mengherankan," kata Dasril Jabar Dt Kayo.
Menurut Dasril, alasan penundaan pelantikan wali nagari terpilih, Andre Saputra, tidak masuk akal. Dikatakan bahwa Andre belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengunduran dirinya dari Badan Musyawarah Nagari.
"Ini sungguh aneh. Dia telah mengajukan surat pengunduran diri yang sah saat pencalonannya. Setelah menang, mengapa SK pengunduran diri masih belum diterbitkan?" kata Dasril lagi.
Sementara itu, Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, membantah tudingan bahwa dirinya telah melakukan penyelewengan dalam penanganan bantuan bencana, menyebutnya sebagai berita palsu.
"Itu adalah berita palsu. Bagaimana mungkin saya dituduh menjual bantuan sebanyak 150 ton, padahal bantuan yang diterima hanya 37 ton," tutup Nurlaini.