Banjir Terjang Lima Kecamatan di Soppeng, 2.957 Jiwa Terdampak
- Humas BNPB
Padang – Hujan intensitas tinggi pada Jumat sore kemarin, menyebabkan banjir di lima kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Lebih dari 2.900 warga terdampak akibat luapan Sungai Wallanae dan beberapa sungai kecil lainnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa, genangan air masih terjadi di pemukiman dan lahan warga pada Sabtu pagi tadi.
"Banjir ini berdampak pada 2.957 jiwa di 12 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan,"kata Abdul Muhari, Sabtu 4 Mei 2024.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka kata Abdul, banjir mengakibatkan kerusakan pada sektor pemukiman dan fasilitas umum. Satu unit fasilitas pendidikan terdampak dan beberapa rumah warga terendam banjir.
"BPBD Kabupaten Soppeng masih melakukan pendataan lebih lanjut mengenai jumlah rumah yang terdampak,"ujar Abdul.
Kata Abdul, banjir juga berdampak terhadap lahan persawahan seluas 680,91 hektar dan lahan kebun jagung seluas 638 hektar juga terendam banjir. Jalan poros Soppeng – Waju sudah dapat diakses kendaraan warga.
Menyikapi kondisi ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca pada hari ini masih berpotensi hujan, khususnya di wilayah-wilayah kecamatan yang masih terdampak banjir.
"Secara umum, Sulawesi Selatan termasuk salah satu wilayah provinsi yang masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir atau kilat dan angin kencang hingga esok hari,"tutup Abdul Muhari.