BNPB Siapkan Strategi Cegah Kebakaran TPA Suwung
- Humas BNPB
Padang – Musim kemarau tahun 2023 yang memicu berbagai bencana menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Bencana tersebut telah menguras tenaga, waktu, pikiran, dan biaya yang besar.
Strategi dan upaya jitu pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di tahun 2024, penting dilakukan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa musim kemarau, mulai melanda sebagian wilayah Indonesia pada bulan Juni ini.
Mengingat dampak cukup besar di tahun 2023 yang diperparah oleh El Nino, Suharyanto meminta pemerintah daerah untuk fokus pada upaya mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan.
"Selain kekeringan, krisis air bersih, dan kebakaran hutan dan lahan, musim kemarau juga memicu kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di beberapa wilayah. Catatan BNPB tahun 2023 menunjukkan 16 TPA mengalami kebakaran hebat, dengan yang terbesar di TPA Sarimukti (Bandung Barat) dan TPA Suwung (Bali),"kata Suharyanto, Sabtu 22 juni 2024.
Suharyanto mencontohkan, kebakaran TPA seluas 32,4 hektar pada tahun lalu berdampak pada kesehatan masyarakat dan mengancam sektor pariwisata dan perhubungan. Jika tidak ditangani segera, dikhawatirkan akan berdampak lebih besar pada berbagai sektor.
"Tahun 2023, selain karhutla yang luar biasa karena El Nino, ada 16 TPA yang terbakar di seluruh Indonesia secara bersamaan. Yang besar ada di Bandung Barat dan di Bali ini," ujar Suharyanto.