Cegah Stunting, Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama Minta Semua Pihak Berkolaborasi
- Istimewa
Padang – Komisi IX DPR RI bekerjasama dengan BKKN Sumbar gelar sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Nagari Canduang, Sabtu 10 Agustus 2024.
Ketua Tim Kerja Advokasi dan Advokasi KIE BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati mengatakan angka stunting Sumbar masih tinggi dimana penurunan stunting pada 2023 hanya 1,6 persen.
"Angkanya masih di 23,6 persen. Target kita stunting bisa turun hingga 14,6 persen," kata Rismiati.
Untuk menekan angka stunting, BKKBN melakukan berbagai upaya yang dilakukan pencegahan stunting dimulai dari hulu.
"Jadi upaya pencegahan dimulai dari calon pengantin dan mereka harus benar-benar paham soal pencegahan, mulai saat hamil, memeriksakan kandungan, konsumsi makanan bergizi," ujarnya.
Sosialisasi dan KIE sangat penting diberikan pada masyarakat dengan harapan bisa melek terhadap masalah disekitarnya, baik Keluarga, reproduksi ataupun masalah stunting.
“Kami sedang berupaya untuk terus melakukan sosialisasi, edukasi dan koordinasi serta berharap target angka stunting 14 persen di Sumbar bisa terwujud,” katanya
Selain itu, BKKBN telah merumuskan ke- 8 fungsi yang harus dipastikan berjalan dengan baik pada setiap keluarga, fungsi tersebut adalah Fungsi Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, Pembinaan Lingkungan.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan perlu kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam penanganan stunting.
"Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Jika semua pihak berkolaborasi, pemenuhan gizi anak-anak stunting tidak mustahil dicapai," kata Ade Rezki Pratama.
Ia menjelaskan bahwa cara paling efektif adalah dengan terus menyampaikan kepada masyarakat, lewat sosialisasi dan edukasi.
"Kita terus saling mengingatkan dan menyampaikan pentingnya pencegahan stunting dilakukan sejak dini," katanya.
Kemudian ader-kader yang menjadi ujung tombak diharapkan tetap terus datang ke rumah-rumah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.