Pilkada Padang: Paslon Nomor Urut 3 Tak Mau Posisikan Rakyat sebagai Karyawan Politik

Hendri Septa dan Hidayat
Sumber :
  • Padang Viva

Padang – Pasangan calon Hendri - Hidayat berharap, deklarasi kampanye damai yamg digelar KPU Kota Padang benar benar dimaknai sebagai ikrar sekaligus ikhtiar bersama mewujudkan pesta demokrasi Pilkada yang lebih berkualitas dalam suasana persaudaraan dan persatuan serta mengandung kemanfaatan bagi semua komponen masyarakat kota Padang.

Ungkit Kasus Korupsi PDAM di Debat Pemungkas, Cawabup Nasta Malah Dilaporkan ke Polisi

Demikian dikatakan Hidayat, Calon Wakil Walikota dari Hendri Septa usai deklarasi Kampanye Damai yang dilaksanakan KPU Kota Padang pada Rabu, 24 September 2024 di Horel Mercure Padang.

Menurut Hidayat, dirinya bersama Hendri Septa dan segenap tim bersepakat dan berkomitmen untuk mengedepankan kampanye damai dan  riang gembira.

KPU Sumbar Antisipasi Risiko Erupsi Marapi Saat Pilkada 2024

"Kami tidak akan melakukan kampanye hitam (black campange) untuk tujuan menyerang paslon lain. Kami akan berkampanye sesuai data dan fakta yang bisa dipertanggungkawabkan," tegasnya.

Pada masa kampanye nanti, kami akan fokus mengkampanyekan gagasan yang tertuang dalam visi misi dan program prioritas pasangan Padang Hebat berdasarkan data, fakta dan rasionalitas serta benar benar bisa dilaksanakan sesuai kapasitas anggaran bilamana amanah warga Kota Padang ada di pundak Hendri Hidayat.

Pemkab Solsel Tegaskan Fasilitas Negara Dilepas Saat Masa Kampanye

"Kita tidak mau memberikan harapan palsu yang hanya untuk menyenang nyenangkan hati warga kota. Namun pada dasarnya program yang ditawarkan tersebut tidak sesuai data dan fakta serta tidak mungkin untuk dilaksanakan berdasarkan aturan dan ketentuan tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kami hati hati menawarkan program atas pertimbangan kapasitas dan  kemampuan anggaran keuangan daerah agar program tersebut benar benar bisa diaplikasikan nantinya," jelasnya.

Ditanya maksud demokrasi lebih berkualitas, Hidayat mengutarakan bahwa pasangan Hendri Hidayat juga tidak akan memposisikan warga masyarakat (rakyat) sebagai "karyawan politik" yang dibayar per bulan atau oer minggu misalnya  untuk mencapai ambisi politik kekuasaan

Halaman Selanjutnya
img_title