Dosen FTI Bung Hatta Segera Sulap Pecahan Ombak Jadi Energi Listrik Terbarukan
- Pixabay
Pemanfaatan energi gelombang itu, tidak hanya berkontribusi pada penyediaan energi yang berkelanjutan, tetapi juga dapat mendukung perekonomian lokal dan menjaga lingkungan.
Menurut Henry, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru dan Energi Terbarukan, potensi energi gelombang di Indonesia mencapai sekitar 17.000 MW, dengan Sumatera Barat memiliki bagian yang signifikan dari angka tersebut.
"Nah, ombak yang terbentuk di sepanjang pantai Sumatera Barat, akibat interaksi antara angin dan arus laut ini lah yang kita anggap dapat menciptakan peluang untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan,"kata Henry.
Ia menambahkan, dalam beberapa studi, estimasi potensi energi gelombang di pantai Sumatera Barat dapat mencapai sekitar 1.000 MW, yang cukup untuk menyuplai kebutuhan energi bagi ribuan rumah tangga di wilayah tersebut.
Dijelaskan Henry, untuk memanfaatkan energi gelombang ini, beberapa teknologi dapat diterapkan. Salah satu teknologi yang umum digunakan adalah Point Absorbers.
Alat ini menurut Henry, bekerja dengan cara menangkap gerakan gelombang laut, di mana bagian terapung alat tersebut bergerak naik turun mengikuti ombak, dan gerakan ini kemudian diubah menjadi energi listrik melalui sistem mekanik yang terhubung ke generator.
Selain itu, teknologi lain yang dapat digunakan kata Henry, adalah Oscillating Water Columns (OWC). Sistem ini memanfaatkan perubahan ketinggian air dalam ruang tertutup yang dihubungkan dengan turbin.