Penyintas Gempa Mentawai Mulai Beranjak Dari Titik Pengungsian
- PRB Sumatra Barat
Padang – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Novriadi menyebutkan bahwa sejumlah penyintas gempabumi yang sejak Senin kemarin memilih bertahan di titik pengungsian, Selasa pagi 30 Agustus 2022, sudah mulai turun untuk melihat kondisi rumah mereka.
“Pengungsi yang laki-laki sebagian sudah ada yang turun ke bawah untuk melihat kondisi rumah mereka. Kita belum tahu apakah nanti mereka kembali ke rumah atau masih bertahan di titik-titik pengungsian. Kita prediksi mereka akan kembali lagi ke titik pengungsian apabila terjadi gempa susulan yang dirasa kuat,”kata Novriadi, Selasa 30 Agustus 2022.
Novriadi melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak kemarin sudah mendistibusikan logistik bantuan yang berasal dari Lumbung Sosial, Kementrian Sosial. Bahkan, Rabu esok bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga akan di salurkan.
“Untuk bantuan sudah kita salurkan. Besok rencananya tim dari BNPB juga akan datang ke Mentawai membawa bantuan. Akan kita salurkan juga besok,”ujar Novriadi.
Menurut Novriadi, saat ini jumlah pengungsi yang tersebar di tiga titik di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat terdata ada sebanyak 2.326 jiwa. Mereka, berasal dari Tujuh Dusun yakni Dusun Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat. Rata-rata mereka yang mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan.
Diketahui, berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak dinihari Senin kemarin, Kabupaten Kepulauan Mentawai diguncang gempabumi sebanyak 16 kali dengan magnitudo beragam. Yang teranyar terjadi pada pukul 05.07 WIB dengan kekuatan M 3.4.