Suplai Pupuk Di Sumbar Terkendala Akibat Perang Rusia VS Ukraina

Gubernur Sumbar Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi menyebutkan jika suplai pupuk ke petani di Sumatra Barat saat ini mengalami kendala akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov Sumbar lalu mendorong para peternak untuk dapat mengolah pupuk organik

Menjelajah Warisan Budaya Minangkabau di Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

“Terjadi kendala akibat dari perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan salah satu komponen impornya terhambat sehingga, berdampak pada lambatnya distribusi pupuk kepada petani,”kata Mahyeldi dalam keterangan yang diterima, Sabtu 10 September 2022.

Mahyeldi bilang, Pemprov Sumatra Barat pada Jumat kemarin sudah menyampaikan persoalan distribusi pupuk yang terkendala akibat terjadinya perang Rusia-Ukraina ini dengan anggota Komisi XI DPR RI.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

“Kemarin kita menerima kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI dalam rangka fungsi pengawasan ke Provinsi Sumbar terkait inflasi daerah,”ujar Mahyeldi.

Kepada Komisi X DPR RI kata Mahyeldi, selain persoalan distribusi pupuk, pihaknya juga menyampaikan langkah-langkah strategis guna menekan laju inflasi. Diantaranya, dengan menjaga suplai pangan, ketersediaan pupuk, hingga mengintervensi pasar melalui operasi pasar, dan pameran.

Jelang Idul Fitri Pemprov Sumbar Prediksi Harga Pangan Stabil

Upaya lainnya lanjut Mahyeldi, adalah dengan optimalisasi kelompok wanita tani (KWT) serta menggelar pameran. Salah satunya yang terdekat adalah pameran terbesar "Sumbar Malagak" pada 29 September mendatang.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran Komisi XI ini ke Sumbar, akan menambah semangat kami dan juga memberikan masukan berharga untuk terus menekan inflasi di Provinsi Sumbar," tutup Mahyeldi.