Polisi Didesak Basmi Premanisme di PGAI Padang

Kepsek SMA PGAI Padang, Yurnalis
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sumatera Barat mendesak aparat kepolisian untuk membasmi prilaku premanisme terhadap Yayasan atau Sekolah Persatuan Agama Islam (PGAI) Padang. Desakan itu, buntut adanya pengeroyokan terhadap Yurnalis, Kepala sekolah PGAI kota Padang, Kamis kemarin.

Angka Kemiskinan di Kota Padang Turun

Ketua Perhimpunan KB PII Sumatera Barat, Eyunus menilai prilaku premanisme di PGAI Padang terlalu vulgar, secara bergerombolan mereka masuk ke sebuah badan hukum satuan pendidikan dan mempertontonkan kekerasan didepan para guru dan siswa. 

Bahkan kata Eyunus, mereka dengan leluasa masuk dan memukul kepala sekolah. Pemukulan juga dilakukan terhadap anak atau anggota keluarga kepala sekolah yang berusaha melindungi ayahnya dari pemukulan.

Festival Muaro Padang Bakal Meriahkan Liburan Lebaran Tahun Ini 

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/768-polisi-tangkap-tiga-pengeroyok-kepsek-sma-pgai-padang

“Pemukulan bahkan dilakukan dihadapan guru-guru dan siswa. Ini keterlaluan. Mereka menganggap seperti tak ada hukum saja. Padahal, Jati (lokasi sekolah) itu sangat dekat wilayah hukum Polresta atau Polda Sumatera Barat. Kami menduga ada aktor intelektual atau "orang kuat" yang mendalangi premanisme ini,”kata Eyunus dalam keterangan resminya, Sabtu 5 November 2022. 

Perang Sarung Fenomena Baru di Kota Padang Yang Bisa Picu Gelombang Tawuran

Untuk itu kata Eyunus, aparat kepolisian harus bertindak cepat. Tidak hanya memproses secara adil laporan dugaan penganiayaan yang telah dilaporkan oleh Saudara Yunarlis, selaku kepala sekolah dan anaknya Saudara Taufikul Hakim yang juga menjadi korban.

Namun secara presisi ke depan, aparat kepolisian harus memberikan rasa aman pada mereka yang bekerja dan bernaung di PGAI. 

Halaman Selanjutnya
img_title