Menikmati Sensasi Berburu Anggau di Tanah Sikerei
Padang – Berburu dan menikmati secara langsung Aggau yang diolah dengan bumbu rempah-rempah bercita rasa tinggi, akan memberikan sensasi yang luar biasa. Terlebih lagi, jika itu dilakukan di tanah Sikerei (sebutan untuk kabupaten Mentawai).
Aggau merupakan hewan laut yang masuk dalam kelompok kepiting atau binatang krustasea. Tubuhnya, juga dilindungi cangkang yang keras dan terdapat sepasang capit sebagai senjata yang digunakan apabila terancam.
Di tanah Sikerei, berburu hewan endemik Mentawai ini hanya berbekal senter atau alat penerang lainnya dan jepitan yang terbuat dari bambu. Waktu yang cocok berburu Aggau adalah, disaat angin selatan mulai berhembus.
Biasanya terjadi di bulan Juli dan Agustus. Disaat musim Anggau ini, pasang laut akan naik cukup tinggi sehingga tak hanya Aggau, namun juga hewan laut lainnya seperti kepiting, kerrang, udang biasanya ikut terbawa arus dan naik kepermukaan. Jadi perburuan Aggau akan semakin menarik.
Rawa bakau sepanjang Dusun Pukarayat, Desa Tuapeijat, Mentawai salah satunya. Lokasi ini, menjadi lokasi perburuaan Aggau yang banyak diminati oleh pelancong. Banyaknya sarang Aggau di pohon Bakau dan kelapa, mempermudah pelangcong berburu dan mengumpulkan Aggau untuk diolah menjadi masakan.
Aggau makannya buah kelapa dan daun bakau. Jadi, ketika musim Aggau pelancong dengan sangat mudah menemukan dan menjepit Aggau dengan jepitan bambu. Meski sangat tradisional, namun jepitan dari bambu terbukti jitu menangkap Aggau- Aggau tersebut.
Nah, ketika Aggau itu sudah terkumpul, tibalah proses yang dinanti yakni memasak Aggau menjadi kudapan yang lezat. Ada yang dimasak dengan cara di bakar dan di gulai. Paduan daging Aggau yang empuk dan rempah-rempah pilihan, menjadikan cita rasa Aggau tak kalah lezat jika dibandingkan dengan makanan lainnya.
