Tradisi Makan Bajamba, Rombongan Mahasiswa Malaysia Apresiasi Padang Panjang
- Kominfo Padang Panjang
Padang – Rombongan mahasiswa Politeknik Port Dickson Malaysia dan Kolej Komuniti Kuala Trengganu mengikuti kerja praktek serta penelitian ke Masjid Asasi Sigando Padang Panjang.
Kehadiran tamu dari negeri jiran itu disambut Pemko dengan tradisi Makan Bajamba, Jumat (23/6/2023) di Medan Nan Bapaneh, Kelurahan Sigando. Prosesi penyambutan tersebut mendapat apresiasi dari mahasiswa beserta rombongan.
Ketua pelaksana praktek dan penelitian Politeknik Port Dickson Malaysia Prof. Dahmir Dahlan menilai sambutan yang diberikan masyarakat Padang Panjang sangat luar biasa, khususnya oleh masyarakat Sigando.
“Kunjungan ini merupakan kerja sama internasional yang sudah 15 tahun kami jalankan. Untuk rombongan Malaysia ini merupakan kunjungan ketiga ke Sumatera Barat. Pada kunjungan ini, kami mengunjungi Kota Padang Panjang yang sambutannya sangat luar biasa dan melebihi ekspektasi kami,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pada kunjungan kerja praktek dan penelitian ini kebanyakan diikuti mahasiswa Teknik Sipil dan Arsitektur. Mereka belajar tentang konstruksi pembangunan Rumah Gadang yang dianut orang Minangkabau.
Tak hanya terpukau dengan struktur Rumah Gadang yang mampu bertahan di daerah rawan gempabumi, rombongan ini juga takjub dengan sambutan masyarakat setempat.
“Selain melakukan kerja praktek, kami juga bisa saling bertukar tradisi kebudayaan seperti yang dilakukan saat ini, salah satunya dalam hal masakan. Kami belajar tradisi Makan Bajamba. Mahasiswa kami juga berkesempatan menyajikan Nasi Bukhari dari Malaysia,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran yang hadir dalam kegiatan Makan Bajamba tersebut juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan tersebut ke Kota Padang Panjang khususnya ke Masjid Asasi Sigando.
“Kami dari Pemerintah Kota dan juga masyarakat menyambut baik kedatangan rombongan Politeknik Port Dickson dan Kolej Komuniti ke Padang Panjang. Ini juga sejalan dengan Padang Panjang sebagai kota tujuan pendidikan,” ujar Fadly.
Fadly menilai, banyak hal yang dapat dipelajari Padang Panjang khususnya mengenai kebudayaan Minangkabau.
“Kami memiliki Masjid Asasi yang menjadi masjid tertua dan ikon Padang Panjang. Serta Pusat Dokumentasi Informasi dan Komunikasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM),” jelasnya.
Fadly berharap, dengan kunjungan ini bisa memberikan ilmu dan pengetahuan berharga bagi mahasiswa Malaysia dan juga berdampak positif bagi masyarakat Padang Panjang. (*)