Keren, Kota Padang Dan Medan Jadi Percontohan Urban-Act
- Diskominfo Kota Padang
Padang – Kota Padang terpilih sebagai salah satu kota percontohan dalam program Urban-Act Indonesia. Tim dari Integrated Climate Action for Low Carbon and Resilient Cities, UCLG ASPAC bersama dengan mitra konsorsium diantaranya GIZ dan ESCAP, bahkan kini sudah berada di Kota Padang.
Asisten II Setdako Padang, Didi Aryadi menyebut bahwa kunjungan tim tersebut bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan iklim untuk menciptakan sinergi dalam pelaksanaan kebijakan iklim di tingkat daerah.
"Sinergi kebijakan iklim ditingkatkan pada dua kota percontohan Urban-Act Indonesia yaitu Kota Padang dan Kota Medan melalui integrasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di periode mendatang,"kata Didi Aryadi, Jumat 19 Juli 2024.
Selain penyelarasan kebijakan iklim kata Didi Aryadi, tindak lanjut lainnya dari kunjungan tim ini yakni, menggali lebih dalam potensi kolaborasi aksi iklim berdasarkan prioritas kebutuhan di Kota Padang.
Ia bilang, inisiatif untuk meningkatkan aksi iklim yang rendah karbon dan berketahanan dapat terintegrasi menyesuaikan dengan kondisi Kota Padang. Di lain sisi, rencana kegiatan tersebut sejalan dengan agenda kunjungan GIZ China bersama dengan Shenzhen Bus Group ke Kota Padang dan Kota Medan.
Selain itu kata Didi Aryadi, tim Integrated Climate Action for Low Carbon and Resilient Cities, juga menjajaki potensi kolaborasi di sektor transportasi dengan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap sistem transportasi saat ini di masing-masing kota.
Nantinya kata Didi Aryadi, tindak lanjut Urban-Act Indonesia mengenai penyelarasan kebijakan iklim dan identifikasi potensi aksi iklim di Kota Padang salah satunya adalah, membagikan temuan dari tinjauan kebijakan (policy review) dan ringkasan kebijakan (policy brief) terkait integrasi vertikal pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim di Indonesia.
Selanjutnya untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi yang dapat didukung oleh Urban-Act Indonesia, berdasarkan prioritas kebutuhan dari kota percontohan.
Dan, menyelaraskan rekomendasi kebijakan dengan rencana pembangunan kota percontohan. Untuk mengidentifikasi potensi city pairing (termasuk pembelajaran) di kota-kota percontohan.
