Langkah Strategi Pemko Padang Kurangi Tingkat Risiko Bencana
- Padang Viva / Andri Mardiansyah
Padang – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton menyebutkan pihaknya kini sudah menyiapkan langkah strategis untuk mengurangi tingkat resiko bencana.
Ia menilai, dalam penanganan bencana alam, perlunya sinergitas dengan berbagai pihak untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh bencana alam. Apalagi mengingat kota Padang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi.
"Khusus bencana gempa bumi dan tsunami kita perkuat kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu serta, kerja sama di bidang kebencanaan,"kata Hendri Zulviton, Rabu 7 Agustus 2024.
Selain itu kata Hendri, penguatan uji sistem peringatan dini pada tanggal 26 setiap bulannya terus dilakukan, pemasangan rambu-rambu dan papan informasi, pemasangan tsunami safe zone, dan terus melakukan uji kelayakan bangunan potensial shelter.
Bahkan saat ini kata Hendri Zulviton, pihaknya sedang melakukan pengecetan marka blue line dan terus memaksimalkan penggunaan 22 buah sirene yang juga didukung dengan Padang Command Center 112 untuk layanan kedaruratan.
"Kelompok Siaga Bencana (KSB) kelurahan juga terus kita dorong melakukan penyuluhan kebencanaan secara door to door. Sehingga masyarakat, mendapat informasi yang akurat," katanya.
Tak cuma itu, menurut Hendri, Kota Padang kini juga sudah memiliki sekolah tangguh bencana (Satuan Pendidikan Aman Bencana) dan kelurahan tangguh bencana.
"Bahkan, Dua kelurahan Kota Padang mendapatkan pengakuan dari UNESCO-IOC sebagai kelurahan siaga tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC). Dua kelurahan itu adalah Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti,"tutup Hendri Zulviton.