Pesantren Kauman Padang Panjang Bekali Santri Hadapi Tantangan LGBT

Ilustrasi LGBT
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Pesantren Kauman Muhammadiyah kota Padang Panjang, Sumatera Barat beri penyuluhan tentang pencegahan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) bagi seluruh civitas akademika. 

Hari Santri, Santri di Solsel Diajak Teguhkan Semangat Perjuangan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai dampak psikologis dan bahaya perilaku LGBT, serta meningkatkan kewaspadaan santri terhadap pengaruh negatif dari luar.

Mudir Pesantren Kauman, Derliana, mengatakan bahwa meskipun saat ini belum ada kasus LGBT di lingkungan pesantrennya, namun upaya pencegahan tetap perlu dilakukan. 

Polisi Trauma Healing Keluarga Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan yang Dibunuh dengan Sadis

"Kami ingin memberikan bekal kepada santri agar mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya dari pengaruh buruk. Penyuluhan ini sudah dilakukan sejak Kamis pekan kemarin. Akan terus berlanjut,"kata Derlina, dikutip VIVA dari keterangan resminya, Senin 5 Agustus 2024.

Dalam penyuluhan yang menghadirkan psikolog Islam dan motivator kata Derlina, peserta diajak untuk memahami akar penyebab munculnya perilaku LGBT dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Para narasumber juga memberikan pandangan agama mengenai perilaku ini.

Kata Forensik Psikolog Soal Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari

Pesantren Kauman menurut Derlina, juga berencana membentuk satgas pencegahan perilaku menyimpang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan kepolisian. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi santri.

Sementara itu, Psikologi Islam, Dr. Irman bilang bahwa perilaku LGBT bukan hanya masalah kesehatan mental, tetapi juga menyangkut nilai-nilai moral dan agama. Maka dari itu, penting untuk memberikan pemahaman yang benar kepada generasi muda agar mereka tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang.

Halaman Selanjutnya
img_title