10 Sanggar Jadi Penampil Terbaik Pagelaran Karya Tari Gusmiati Suid
- Panitia Penyelengara
Karya-karya Gusmiati yang mengantarnya ke panggung-panggung internasional itu, diolahnya dari gerak Silek Minang serta nilai-nilai yang melekat pada Silek Minang itu sendiri. Karena itu, Hidayat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga menyebut bahwa pagelaran ini harus diagendakan setiap tahun, jika pagelaran tahun ini sukses.
“Kita akan buat pagelaran ini jadi agenda tahunan,” tambah sosok yang juga dikenal sebagai budayawan ini.
Senada dengan Hidayat, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Syaifullah, juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia melihat kegiatan ini sebagai ajang untuk mendorong serta memelihara spirit berkarya di Sumbar, terutama bagi sanggar-sanggar.
“Sanggar merupakan tempat lahirnya generasi baru koreografer dan penari, serta tempat pewarisan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya,” jelas Syaifullah dalam kata sambutannya pada pembukaan Pagelaran Karya Gusmiati Suid.
Pagelaran yang mengharuskan sanggar-sanggar yang berpartisipasi untuk memainkan Tari Rantak dan Tari Cewang dalam versi aslinya, juga dinilai Syaifullah sebagai hal yang patut didukung.
“Agar karya asli Gusmiati Suid yang diwariskannya tetap bisa dipertahankan, meski kita boleh saja mengembangkan karya-karya tersebut,” tambahnya.
Ia pun mendukung rencana menjadikan Pagelaran Karya Gusmiati Suid sebagai agenda tahunan Dinas Kebudayaan Sumbar.