Sumbar Segera Punya Dua “Sirip" Tol Trans Sumatera
- Humas Pemprov Sumbar
Padang – Gubernur Mahyeldi menyebutkan jika Sumatra Barat bakal segera memiliki dua ruas "sirip" jalan tol yang terhubung ke jalur Tol Trans Sumatera. Dua ruas jalur tol tersebut yaitu tol Padang-Pekanbaru dan Tol Solok Selatan-Rengat.
"Tol Padang-Pekanbaru di wilayah Sumbar sedang dalam proses pembebasan lahan. Saat ini progres untuk seksi I Padang-Sicincin sudah mencapai 81 persen," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, melalui keterangan resmi, Rabu 19 Oktober 2022.
Dijelaskan Mahyeldi, ruas tol lain yang sudah dalam perencanaan adalah ruas Solok Selatan-Rengat yang awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya. Sementara untuk Tol Padang-Pekanbaru, Pemprov Sumbar sebelumnya sudah bertemu dengan Mentri PU PR Basuki Hadimuljono untuk melaporkan progres pembebasan lahan yang sudah rampung hingga 81 persen.
"Kita sudah memasukkan surat resmi meminta Mentri PU PR memerintahkan kelanjutan pembangunan di ruas itu dan langsung ditanggapi," ujar Mahyeldi.
Dari 81 persen lahan yang telah berhasil dibebaskan itu kata Mahyeldi, ada sekitar 20 kilometer yang berada dalam satu hamparan, tidak tersebar dalam titik-titik terpisah seperti sebelumnya, sehingga kontraktor sudah bisa bekerja.
"Kita sampaikan untuk sisanya 19 persen lahan akan selesai dibebaskan pada Desember 2022," kata Mahyeldi lagi.
Berkaitan dengan Tol Solok Selatan-Rengat, menurut Mahyeldi pada awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya. Usulan awal itu adalah Tol Dharmasraya-Rengat. Namun karena potensi ekonomi yang luar biasa, maka dalam pertemuan dengan Mentri PU PR diputuskan pembangunan tol dari Solok Selatan-Rengat.
"Mentri sudah berjanji untuk memasukkan rencana itu dalam RPJMN 2024-2029," lanjut Mahyeldi.
Terpisah, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi mengatakan saat pembangunan rampung nanti, Sumatera akan terhubung oleh jalan Tol Trans Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung. Hanya ada dua provinsi yang tidak dilewati oleh jalan tol yaitu Sumbar dan Bengkulu.
Ia menilai jalan tol itu adalah urat nadi perekonomian yang akan menjadi salah satu faktor utama untuk perkembangan daerah. Sumbar bisa jauh tertinggal dari provinsi tetangga yang dilewati tol bila tidak dicarikan solusi konkret. Solusi itu adalah pembangunan sirip tol dari Sumbar ke jalur utama Tol Trans Sumatera.
"Maka jika dua sirip tol di Sumbar ini terealisasi, akan sangat besar pengaruhnya bagi perekonomian Sumbar," ujarnya.
Ia optimistis ruas tol Solok Selatan-Rengat bisa lebih cepat proses pembangunannya karena sebagian besar lahan yang akan dilewati berada dalam HGU perusahaan.
"Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut juga sangat membutuhkan akses tol, karena itu prosesnya tentu akan lebih mudah,”tutup Medi Iswandi.