Lanustika, Harimau Betina Dari Teluk Lanus Pulang Kampung

Proses Medical Check Up Lanustika. Foto by Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Usai menjalani tahapan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) milik Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD), seekor Harimau Sumatra bernama Lanustika, dikembalikan ke kampung halamannya alias dilepasliarkan Kembali ke habitat aslinya.

Hantu Itu Bernama Hidrometeorologi Basah

Lanustika, Harimau Betina yang diselamatkan tim gabungan YAD dan Balai Besar KSDA Riau dari Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada September 2021 itu, dilepasliarkan di salah satu Kawasan konservasi di Riau pada Sabtu 26 Maret 2022.

Manager operasional PR-HSD ARSARI Drh. Patrick Flagellatta menjelaskan, Lanustika mengikuti rangkaian pemeriksaan medis dua hari sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

BKSDA Aceh Selamatkan Harimau Sumatra Dari Lokasi Konflik

"Proses lepas liar diawali dengan pemeriksaan medis dua hari sebelumnya. Pemeriksaan medis ini, guna memastikan Lanustika berada dalam kondisi yang baik untuk dilepasliarkan," kata drh. Patrick Flagellatta Selasa 29 Maret 2022.

Menurut drh Patrick kaki bagian kanan depan Lanustika awal-awal masuk ke PR-HSD dulu, ditemukan adanya luka bekas terkena sling jerat pemburu. Luka itu, cukup serius dan terindikasi ada investasi myiasis atau larva pada luka itu yang jika tidak segera di obati, maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan kesehatan Lanustika. 

BBTNKS: Rimbawan Kontak Dengan Harimau Sedang Lakukan Tugas Monitoring

“Ada luka. Terindikasi ada investasi myiasis atau larva. Namun, usai di obati dan kita rawat, lukanya sembuh. Kondisi Lanustika pun baik dan siap di lepasliarkan,”ujar Patrick.

Sementara itu, Direktur Eksekutif YAD Catrini Kubontubuh menyebutkan, proses lepasliar Lanustika memakan waktu lebih dari 20 jam. Lanustika, keluar dari kandang transport tepat pada pukul 08.20 WIB di hari Sabtu 26 Maret 2022. 

"Ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk melangkah keluar ketika pintu kandang dibuka. Kegiatan ini dilajukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif baik pada satwa, habitat, serta masyarakat sekitar,"ujar Catrini. 

Terpisah Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan, Lanustika diselamatkan oleh tim gabungan YAD dan Balai Besar KSDA Riau dari Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dari konflik berkepanjangan dengan masyarakat sekitar sejak 10 Mei 2021. Lanustika, mulai menjalani rehabilitasi di PR-HSD ARSARI pada bulan September 2021.

“Menurut Fifin, prinsip konservasi itu semuanya dikembalikan ke alam. Demikian juga dengan Harimau Sumatera. Konservasi bukanlah suatu yang bisa dikerjakan sendiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan ARSARI Djojohadikusumo atas kerjasama yang baik dari mulai proses penyelamatan dan juga dalam melakukan perawatan terhadap Lanustika hingga saat ini telah dilepasliarkan,” ucap Fifin Arfiana Jogasara, Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau,”tutup Fifin Arfiana Jogasara.