Keanekaragaman Hayati Indonesia Berpotensi Besar untuk Bioprospeksi
- Humas KLHK
Padang – Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang sangat tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi besar untuk pengembangan bioprospeksi.
Bioprospeksi adalah kegiatan eksplorasi, ekstraksi, dan penapisan sumber daya alam hayati untuk pemanfaatan secara komersial, baik dari sumber daya genetik, spesies, maupun biokimia beserta turunannya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko, mengatakan bahwa, potensi pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) Indonesia untuk bioprospeksi sangat besar. Hal ini sejalan dengan tren penggunaan produk-produk alami di pasar dunia.
“Sekitar 40-50% obat yang beredar di pasar menggunakan natural product. Kemudian, 10 dari 25 dari produk farmasi mengandung natural ingredient,” kata Satyawan Kamis 29 Desember 2023.
Selain itu kata Satyawan, bioprospeksi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan biomimikri, yaitu suatu pendekatan inovasi pengembangan teknologi baru dengan meniru teknologi alami. Bioprospeksi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan obat dan vaksin untuk penyakit baru, ketahanan pangan, dan kosmetik.
Satyawan mengungkapkan bahwa pemanfaatan SDG untuk bioprospeksi tidak dapat dipisahkan dengan penelitian. Tahapan bioprospeksi sendiri biasanya dimulai dari tahapan eksplorasi, penelitian, pengujian, penyediaan bahan baku, produksi hingga promosi.
“Biasanya industri menggandeng lembaga riset untuk penelitian dan pengembangan produk,” ujarnya.