Putri Singgulung, Harimau Ke 8 Yang Dirilis Usai Direhab Di PR-HSD

Medical Check Up Putri Singgulung Sebelum Di Lepasliar
Sumber :
  • Photo by: Tian/Yaysan ARSARI

Padang – Usai menjalani sejumlah proses rangkaian perawatan atau rehabilitasi panjang, akhirnya Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Putri Singgulung asal tanah Kabupaten Solok, Sumatra Barat dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. Putri dikembalikan ke habitat aslinya pada 16 Oktober 2022. 

KLHK Perkuat Kapasitas SDM dalam Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Ketua Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD), Hashim Djojohadikusumo menyebutkan bahwa, Putri Singgulung merupakan Harimau Sumatra ke Delapan yang di lepasliarkan ke habitat aslinya usai dititipkan dan di rehab di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD).

Dijelaskan Hashim, Tujuh Harimau Sumatra yang sudah dilepasliarkan ke habitat aslinya usai di rehab di PR-HSD masing-masing bernama Sopi Rantang (2018), Bujang Ribut (2018), Atan Bintang (1019), Bonita (2019), Corina (2020), Ciuniang Nurantih (2021) dan terakhir Lanustika tahun 2022.

KLHK Ajak Masyarakat Lestarikan Keanekaragaman Hayati 

Proses Release Putri Singgulung

Photo :
  • Sumber : Photo by Tito/Yayasan ARSARI

“Kami semua berbangga bisa melepasliarkan ke Delapan kalinya Harimau Sumatera yang telah direhabilitasi di tempat kami,”kata Hashim Djojohadikusumo, Kamis 3 November 2022. 

Kebakaran TPA Rawa Kucing Belum Padam, Manggala Agni Dikerahkan

Atas keberhasilan proses lepasliarnya Putri Singgulung kata Hashim, Yayasan ARSARI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada tim kami di PR-HSD ARSARI. 

“Kami juga memberikan apresiasi bagi seluruh jajaran anak muda sebagai dokter hewan, perawat satwa, ahli biologi, dan penjaga hutan yang telah membawa harum nama bangsa ini dalam pelestarian satwa liar”ujar Hashim Djojohadikusumo.

Hashim berharap, semoga harimau sumatera bisa tetap lestari. Menurutnya baik Harimau Sumatra maupun satwa liar lainnya adalah ciptaan Tuhan yang mesti dijaga. 

“Semua punya peran masing-masing di alam semesta, dan tugas kita adalah menjaganya dari kepunahan,” kata Hashim Djojohadikusumo.

Terpisah, Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI, Catrini Pratihari Kubontubuh bilang, proses menuju lokasi lepas liar, Putri Singgulung dibawa menggunakan helikopter milik TNI AU

Penggunaan helikopter dalam pelepasliaran dengan dukungan Kementerian Pertahanan dan TNI AU kata Catrini, akan diteruskan ke depan mengingat pentingnya lokasi lepas liar yang aman di tengah-tengah hutan dengan akses terbatas terhadap kegiatan manusia. 

Proses Release Putri Singgulung

Photo :
  • Sumber : Photo by Tito/Yayasan ARSARI

Selain bertujuan untuk memastikan keamanan satwa, penggunaan helikopter menurut Catrini, juga akan mempersingkat jarak tempuh perjalanan. Sehingga, dapat mengurangi tingkat stress satwa. 

“Saat ini PR-HSD ARSARI masih merehabilitasi Putra Singgulung, saudara seinduk dari Putri Singgulung dan Harimau bernama Ria asal Riau. Keduanya, sedang direhabilitasi secara intensif untuk mempersiapkan lepasliarnya,”tutup Catrini Pratihari Kubontubuh.  

Diketahui, proses lepasliar Putri Singgulung sendiri melibatkan banyak pihak antara lain, BKSDA Sumatera Barat dan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG), Yayasan ARSARI Djojohadikusumo, Kementerian Pertahanan RI melalui Komando Operasi Udara I Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, BBKSDA Riau, Yayasan Sintas Indonesia, dan Departemen Biologi FMIPA Universitas Andalas.