Polres Sibolga Tetapkan Tersangka Wanita yang Sayat Kelamin Selingkuhanya
- Pixabay.com
Suyatno mengungkapkan kronologi kejadian 'potong' alat vital itu, berawal dari korban baru pulang kampung dari Kabupaten Mandailing Natal dan rencana ke Nias untuk bekerja. Tiba di Kota Sibolga, OG menelpon AST untuk bertemu untuk memadu kasih.
"Jadi begini, informasi dua Minggu lalu. Laki-laki pulang kampung, dari Nias. Kemudian, pada hari Sabtu pagi, sudah sampai di Sibolga. Jadi, menelpon dengan si perempuan. Supaya datang ke Sibolga, namun si perempuan tidak mau, minta dijemput," jelas Suyatno.
Suyatno mengungkapkan AST menjemput pelaku dari Kota Padangsidimpuan ke Sibolga. Dengan menumpang mobil travel, kemudian naik becak motor ke hotel dan check in.
"Dijemput lah dari Padangsidimpuan ke Sibolga. Naik travel, turun di Padan Sibolga, kemudian naik becak ke hotel," kata Suyatno.
Untuk motif, Suyatno mengatakan korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan. Tapi, ditolak AST. Tapi, OG mengancam menggunakan pisau disimpan didalam tas. Kemudian, dilaporkan korban mengancam pelaku akan menyebar video mesum di media sosial.
"Kalau menurut pengakuan, minta berhubungan. Perempuan tidak mau, menolak. Jadi, setelah itu. Diambil laki-laki itu pisau di dalam tas. Kalau kau enggak mau, ku habiskan kau," sebut Suyatno menirukan percakapan antara korban dengan pelaku. Suyatno mengatakan pelaku yang merasa takut, langsung bergerak merebut pisau dan mereka ribut merebutkan pisau.
"Entah cemana, ditunjang ke belakang dan sikut laki-laki itu. Terjatuh dan rebut pisau itu. Begitu dapat, barang (alat vital) itu naik. Terkena pisau ke barang (alat vital) itu, tersayat. Berdarah terus, takut ditikam langsung keluar, biar tidak terjadi apa-apa. Sedangkan korban sudah berdarah," ucap Suyatno.