Kisah Pilu PMI asal NTT di Deportasi dari Malaysia Hingga Tak Bisa Pulang Kampung

Jonius Umbu Pakareng berada di Shelter Dinsos Kalbar
Sumber :
  • VIVA Padang/Ngadri

PADANG - Sebanyak 262 Pekerja Migran Indonesia/ warga negara Indonesia di deportasi pemerintah Malaysia melalui ICQS Tebedu PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat pada 1 Maret 2023.

Marc Marquez Sebut Belum Benar-benar Cocok dengan Motor Barunya Desmosedici GP23

Pemulangan terhadap 262 Pekerja Migran Indonesia diduga menuai masalah lantaran dari 262 yang dipulangkan sebanyak 8 orang pulang ke Pontianak menggunakan jasa travel dan di turunkan di Bundaran Ambawang dan sempat tinggal di rumah salah satu rumah warga Pontianak selama hampir satu Mingu.

Dari 8 orang tersebut 7 orang diantaranya telah pulang ke daerahnya masing-masing dengan uang pribadi. Sementara satu diantaranya yaitu Jonius Umbu Pakereng saat ini masih berada di Shelter Dinas Sosial Provinsi Kalbar setelah sebelumnya tinggal di rumah warga di Kota Pontianak.

Kandaskan Wakil Belanda, Lanny/Ribka ke Semifinal Indonesia Masters 2024

Wakil Ketua Persatuan Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) Juni Iswandi mengatakan, bahwa dari 8 orang yang dipulangkan Pemerintah Malaysia lewat Tebedu PLBN Entikong sempat tinggal dirumahnya sejak satu Minggu ini. Hal tersebut diketahuinya setelah 8 orang tersebut dijemputnya di Bundaran Ambawang, Kubu Raya pada 1 Maret 2023.

"Awalnya saya di telpon oleh salah satu dari 8 orang yang dipulangkan dari Malaysia untuk menjemput di Bundaran Ambawang bahwa mereka pulang dari Entikong ke Pontianak menggunakan jasa travel dan di turunkan di Bundaran Tugu Ambawang"kata Juni Iswandi dikutip pada Selasa, 7 Maret 2023.

Banjir di Sintang Belum Surut, 95 Jiwa Mengungsi

Juni menambahkan, dari 8 orang PMI tersebut 1 orang diantaranya adalah warna Nusa Tenggara Timur yang saat ini kondisinya kurang normal dan sudah berada di Selter Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat. Dia pun berharap Pemerintah memfasilitasi pemulangan terhadap Jonius Umbu Pakereng ke NTT..

"Saya sudah berusaha mendatangi kantor BP2MI dan kantor Dinas Sosial Provinsi Kalbar untuk koordinasi proses pemulangan Jonius Umbu Pakereng tapi belum ada solusinya. Saya berharap Instansi yang punya kewenangan segera memulangkan Jonius ke NTT,"tambahnya.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pontianak, Fadzar Allimin mengatakan mengetahui adanya pemulangan 262 orang Pekerja Migran Indonesia dan warga Indonesia dari Malaysia ke Indonesia pada 1 Maret 2023.

"Saya mengetahui informasi tersebut satu hari sebelum proses pemulangan 262 PMI ini dan setelah tiba di Tebedu PLBN Entikong oleh petugas BP2MI langsung dilakukan pendataan yang kemudian di pulangkan ke daerahnya masing-masing. Cuman dari 262 orang yang di deportasi itu ada yang masih dalam proses dan ada yang sudah di pulangkan,"katanya.

Fadzar Allimin mengatakan, untuk proses pemulangan PMI tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan semua Stakeholder seperti Dinas Sosial dan yang lainnya. "Untuk proses pemulangan PMI ke daerahnya kami akan koordinasi dengan stakeholder,"ujarnya.

Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Provinsi Kalbar Rafika, mengatakan untuk proses pemulangan PMI saat ini bukan berada di Dinas Sosial Kalbar melainkan di BP2MI Pontianak. Karena menurut Rafika Dinsos Kalbar tidak ada lagi anggaran untuk proses pemulangan PMI ke daerah..

"Untuk pemulangan PMI tidak di Dinsos lagi karena anggarannya tidak ada. Jadi silahkan bapak konfirmasi mengenai teknis pemulangan PMI ke daerah ke BP2MI Pontianak ,"ujarnya.

Pembina Flombamra warga Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Yohanes Bana, mengaku prihatin dengan kondisi Jonius Umbu Pakereng yang kurang normal dan saat ini berada di Selter Dinas Sosial Provinsi Kalbar.

Setelah di deportasi dari Malaysia kondisi Jonius Umbu kurang normal dan sempat tinggal di salah satu rumah warga Pontianak Kota yang kemudian sekarang berada di Selter Dinas Sosial Provinsi Kalbar.

"Saya minta kepada Stakeholder yang punya kewenangan untuk segera memulangkan Jonius Umbu Pakereng ke daerahnya di Nusa Tenggara Timur,"pungkasnya.