Polres Kubu Raya Beberkan Kisah Cinta Terlarang Paman dan Ponakan Berakhir Tragis

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat
Sumber :
  • VIVA Padang/Ngadri

"Rencana itu pun dimulai, pada Minggu (5/3/23) jam 18.30 Wib setelah Tersangka menghadiri acara keluarga di Sungai Ambawang, Tersangka mengambil pisau di atas meja dapur rumahnya, tersangka sempat mengecek ketajaman pisau tersebut, selanjutnya pisau itu diselipkan di pinggang kirinya dan pergi ke jembatan bundes Parit Harun dengan menggunakan kendaraan roda dua Yamaha Vega R dan membawa 1 botol air mineral.

Pengunjung Wisata Pantai Samudra Hilang Digulung Ombak

“Tersangka menghubungi korban melalui via telepon agar menemuinya di jembatan bundes parit harun, dan mengatakan bahwa tersangka membawa air penawar untuk menggugurkan janin yang dikandung korban, mendengar kabar itu korban menyusul tersangka dengan meminta izin kepada orang tuanya dengan alasan hendak mengambil uang kiriman suaminya melalui Mandiri Link di toko ERNA dan selanjutnya membayar belanjaan di toko bangunan," lanjut Arief.

Ditambahkan Arief korban menemui pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX milik adiknya, dan korban menemui tersangka di tempat yang sudah disepakati. Pertemuan keduanya pada pukul 19.22 Wib, di jembatan itu tersangka memberikan air mineral yang dikatakan tersangka sebagai obat penggugur kandungan, namun korban tidak mau meminumnya justru korban malah memarahi tersangka dan terjadilah cekcok mulut antara Tersangka dan korban.

Semburan Lumpur Disertai Gas Buat Geger Warga Wajok Kalbar

“ Tersangka emosi dan mencabut pisau yang sudah disiapkannya di pinggang kirinya dan langsung menusuk perut bawah korban, selanjutnya pisau ditarik tersangka dan memasukkannya kembali ke perut atas sebelah kanan korban, saat kejadian berlangsung korban dengan posisi duduk di atas kendaraannya, kata Arief menerangkan kronologis kepada awak media,"katanya.

Kemudian, pada saat Tersangka hendak menyayat leher korban, terjadi perlawanan, korban pada saat itu memegang pisau dan tangan Tersangka dengan tujuan untuk menghentikan perbuatan Tersangka, akan tetapi karena kondisi korban terluka parah akhirnya Tersangka berhasil menyayat leher korban dengan menggunakan pisau miliknya beserta jari tangan kanannya korban.

Rumah Sakit Yarsi Pontianak Sebut Tidak ada Penolakan Pasien BPJS Kesehatan

“ Akibat luka yang sangat fatal itu korban pun jatuh tersungkur ke bawah jembatan bersamaan dengan kendaraannya, kemudian Tersangka turun ke bawah jembatan untuk memastikan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya Tersangka mengambil dompet dan handphone korban selanjutnya pergi meninggalkan korban yang dalam keadaan bersimbah darah, ungkapnya.

Sekitar 50 Meter dari TKP Tersangka membuang pisau yang digunakan Tersangka untuk membunuh korban ke semak-semak, selanjutnya Tersangka membuang handphone dan dompet korban di sebuah parit dekat jembatan wilayah Pesantren Darud Tauhid.

Halaman Selanjutnya
img_title