Bogor Dihantam Bencana Hidrometeorologi Bertubi-Tubi

Pencarian korban longsor. Foto/Doc. BPBD Kabupaten Bogor
Sumber :

Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor meriis, bencana hidrometeorologi yang terjadi secara bertubi-tubi di beberapa titik pada Rabu kemarin, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan rumah penduduk.

Genangan Banjir Demak Mulai Surut

Bencana hidrometeorologi itu, berupa banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung. Terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

Rilis data yang diterima Jumat, 24 Juni 2022, hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. 

Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat: Sembilan Orang Dilaporkan Hilang

Peristiwa itu, menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan, tiga orang mengalami luka ringan. Sebanyak 20 kepala keluarga terdampak dan 175 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat kerabat.

Tak hanya itu saja, banjir bandang dan tanah longsor juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan empat jembatan putus. Masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan terjadi di Desa Gunung Picung.

Gempa M6,5 di Jatim: 4.679 Rumah Rusak, 33.535 Warga Mengungsi

Angin putting beliung ini, mengakibatkan 40 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rumah rusak sedang. Laporan visual menunjukkan, beberapa rumah itu mengalami kerusakan di bagian atap. 

Banjir bandang dan tanah longsor, juga dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Terjadi akibat, luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title