Bogor Dihantam Bencana Hidrometeorologi Bertubi-Tubi

Pencarian korban longsor. Foto/Doc. BPBD Kabupaten Bogor
Sumber :

Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor meriis, bencana hidrometeorologi yang terjadi secara bertubi-tubi di beberapa titik pada Rabu kemarin, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan rumah penduduk.

Banjir Terjang Lima Kecamatan di Soppeng, 2.957 Jiwa Terdampak

Bencana hidrometeorologi itu, berupa banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung. Terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

Rilis data yang diterima Jumat, 24 Juni 2022, hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. 

Satu Warga Tewas Akibat Banjir Sidenreng Rappang 

Peristiwa itu, menelan satu korban jiwa, satu lainnya masih dalam pencarian dan, tiga orang mengalami luka ringan. Sebanyak 20 kepala keluarga terdampak dan 175 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat kerabat.

Tak hanya itu saja, banjir bandang dan tanah longsor juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan empat jembatan putus. Masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan terjadi di Desa Gunung Picung.

Banjir dan Longsor di Luwu Telan 14 Korban Jiwa, 1.385 KK Terdampak

Angin putting beliung ini, mengakibatkan 40 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rumah rusak sedang. Laporan visual menunjukkan, beberapa rumah itu mengalami kerusakan di bagian atap. 

Banjir bandang dan tanah longsor, juga dilaporkan terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Terjadi akibat, luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sebanyak 602 kepala keluarga atau 2.407 jiwa diwilayah itu, terdampak. Bahkan, ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan tiga warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang. Beruntung warga tersebut dapat diselamatkan dan tidak ada korban jiwa atas persitiwa itu.

Hasil kaji cepat, sedikitnya ada lima unit rumah rusak berat, satu rumah rusak ringan dan satu gedung pesantren Al-Insyiro terendam.

BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan kini, sudah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait sebagai upaya percepatan penanganan bencana hidrometeorologi itu.

Proses evakuasi dan pembersihan material yang masih menutup beberapa akses jalan dan jembatan pun sudah mulai di bersihkan.