Warga Sipil Jadi Tumbal Serangan Balasan Militer Ukraina
- kyivpost.com
Padang – Rodion Miroshnik, Pejabat separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR) mengungkap fakta mengejutkan. Sebanyak 300 ribu personel cadangan yang berasal dari warga sipil, akan dikerahkan pemerintah Ukraina untuk aksi serangan balasan.
Sebagaimana dikutip dari laman viva militer, dalam wawancara bersama saluran televisi Solovyov, Miroshnik mengklaim pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky akan memobilisasi pasukan dalam jumlah besar hingga musim semi mendatang.
Langkah itu, diperintahkan Zelensky kepada militer Ukraina, sebagai kompensasi kerugian besar yang dialami dalam dua bulan terakhir.
Miroshnik bahkan menyatakan operasi serangan balasan militer Ukraina yang digelar sejak 4 Juni 2023, dipastikan gagal total.
Oleh karenanya, Zelensky memilih kembali "menumbalkan" rakyatnya sendiri dengan instruksi yang diberlakukan pada 23 Agustus 2023 lalu. Penerapan komando Zelensky menurut Miroshnik adalah kebutuhan pasukan tambahan sebanyak 200 ribu hingga 300 ribu personel, dengan perhitungan 10 ribu prajurit setiap bulannya
"Jumlah yang disebutkan hari ini adalah sekitar 200.000-300.000 orang yang dibutuhkan, selain mobilisasi saat ini. Mobilisasi saat ini adalah 10.000 per bulan"kata Miroshnik.
Menurut Miroshnik, hingga musim semi ini pihaknya akan memobilisasi 60 ribu hingga 70 ribu orang dan lebih dari 300 ribu orang. mereka berpotensi berencana untuk memilih.