Penolakan Penggusuran di Pulau Rempang: Sahabat UAS Dipanggil Polisi

Bentrokan antara warga dan Polisi di Rempang
Sumber :
  • via viva.co.id

Padang – Kisruh Pembangunan Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, semakin memunculkan penolakan keras dari masyarakat setempat yang berjuang mempertahankan tanah kelahiran mereka. Konflik semakin memanas, dengan bentrokan terjadi antara aparat dan masyarakat, meninggalkan puluhan orang terluka.

49 Rumah Warga Kabupaten Batang Rusak Akibat Gempabumi Magnitudo 4.4 

Pihak berwajib telah menangkap puluhan orang yang berunjuk rasa di depan kantor BP Batam, mengundang kecaman dari berbagai pihak. Tercatat ada dua bentrokan terjadi, yaitu pada Kamis, 7 September 2023 dan Senin, 11 September 2023. 

Masyarakat Melayu dari berbagai daerah, seperti Sumatera dan Kalimantan, berdatangan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Pulau Rempang. Mereka bersatu untuk menentang penggusuran tanah dan rumah-rumah yang telah menjadi warisan leluhur. 

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Bukan hanya moral, mereka juga memberikan bantuan praktis dengan membangun dapur umum untuk memberikan makanan kepada warga Rempang yang tengah berjuang.

Namun, tindakan baik ini malah mendatangkan masalah kepada salah satu donatur dapur umum, Burhan, yang merupakan sahabat dari Ustaz Abdul Somad (UAS). Burhan dipanggil oleh polisi dengan tuduhan terlibat dalam bentrokan. UAS mengunggah surat undangan pemeriksaan Burhan melalui akun Instagram pribadinya.

Banjir Bandang Terjang Musi Rawas Utara

Ustaz Abdul Somad

Photo :
  • Instagram Ustaz Abdul Somad

Dalam surat bernomor B/040/IX/RES.1.24/2023/Ditreskrimum tertanggal 13 September 2023 itu, Burhan dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Kepulauan Riau pada tanggal 14 September 2023.

Terdapat kalimat yang menjadi dasar pemeriksaan ini, yang diduga merujuk pada sedekah yang dilakukan Burhan saat warga Rempang berunjuk rasa di Kantor BP Batam. 

'Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan atau mereka yang sengaja memberi sarana untuk melakukan kejahatan.'

UAS menegaskan dalam postingannya bahwa Burhan adalah sosok dermawan yang telah memberikan bantuan pada banyak orang, termasuk selama pandemi COVID-19.