Menteri Bahlil Sebut Kendala Investasi Menghambat Kemajuan Kepri

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Batam
Sumber :
  • via viva.co.id

PadangBahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, penyebab Kepulauan Riau (Kepri) tidak maju-maju adalah karena kesulitan dalam mendatangkan investasi besar ke wilayah tersebut. Konflik terkini antara warga Rempang dan pihak berwenang juga menambah kompleksitas situasi.

PAD Kota Padang Capai Rp111,4 Miliar Pada Triwulan I Tahun Ini

Adapun pada beberapa waktu terakhir terjadi konflik antara warga Rempang dengan aparat penegak hukum. Konflik itu terjadi karena warga menolak atas rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City. 

Baca juga: Konflik Perebutan Lahan Rempang di Batam, Pemerintah Kejar Nilai Investasi Segini

Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Langkah, Antisipatif Menuju Implementasi Program Unggulan

"Kenapa Kepri tidak maju-maju, Bapak Ibu mohon maaf, setiap investasi besar yang masuk selalu gagal. Kenapa gagal? Karena kita gampang diprovokasi oleh orang lain yang tidak menginginkan Indonesia maju dan Kepri maju. Jadi saya ingin kita bicara baik-baik, klarifikasi yang baik-baik," ucap Bahlil di Batam Senin kemarin, dikutip dari VIVA.

Bahlil menekankan pentingnya kelanjutan investasi di Pulau Rempang, mengingat bahwa kemajuan suatu wilayah tidak dapat hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Tidak ada negara manapun atau provinsi manapun yang maju hanya mengandalkan APBD. Rempang ini, kalau mau maju, harus ada investor," tegasnya.

Puluhan Siswa SMKN 6 Padang Terima e-KTP

Menteri Investasi juga mencatat bahwa investasi di Rempang sangat penting untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dia mengungkapkan, "Investasi itu bukan seperti menanam buah dari sebuah pohon, kita ini berkompetisi. FDI global terbesar itu sekarang ada di negara tetangga, bukan di negara kita. Ini kita ingin merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan."

Bahlil menyoroti konsekuensi negatif jika potensi investasi tersebut tidak terealisasikan, baik dalam hal pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat. 

Halaman Selanjutnya
img_title