ISPU Kota Padang Naik ke Level Tidak Sehat

Ilustrasi Karhutla. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Edi Hasymi menyebut kota Padang saat ini masih diselimuti paparan kabut asap kiriman dari provinsi tetangga. Puncak kondisi terparah menurutnya, terjadi pada Rabu kemarin. Berdasarkan data AQMS Kota Padang, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) naik ke level tidak sehat.

Naik Level Awas, Warga Dilarang Dekati Radius 6 Kilometer Dari Puncak Gunung Ruang

"Pencemaran udara di Padang berada pada level kuning dengan angka 104. Penyebab tebalnya kabut asap di Padang, karena kiriman asap dari provinsi lain. Ditambah lagi pengaruh El Nino dan arah angin,"kata Edi Hasymi, Jumat 20 Oktober 2023.

Dijelaskan Edi, selain kabut asap kiriman, terjadinya peningkatan ISPU diwilayahnya juga dipengaruhi oleh arah angin dan Elnino yang menyebabkan faktor udara di Kota Padang menjadi tidak sehat.

Pemerintah Klaim Luas Karhutla Turun Drastis

Faktor angin yang mengarah ke barat atau barat daya ini menurut Edi, menjadikan Kota Padang terdampak pencemaran udara dengan kondisi tidak sehat. Asap terbawa angin menuju ke arah barat.

“Arah angin yang mengarah ke barat daya, serta El Nino ini menjadi faktor kenapa Kota Padang menjadi kota terdampak pencemaran udara. Dengan kondisi alamiah ini, kita berharap masyarakat dapat mengerti dengan kondisi yang tengah terjadi,”ujarnya.

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Status Siaga Masih Berlaku

Meski demikian kata Edi, Pemerintah kota Padang tentunya tidak tinggal diam, beberapa kali surat edaran sudah diterbutkan. Kamis kemarin, Pemko Padang kembali mengeluarkan Surat Edaran bernomor 441.7/5126/DKK yang mewajibkan masyarakat memakai masker.

"Kita juga mengimbau agar masyarakat wajib mengenakan masker. Mengurangi aktifitas di luar ruangan bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan lanjut usia. Kemudian banyak mengonsumsi buah hingga meminum air putih yang cukup,"tutupnya.