Kaesang Pangarep, Anak Muda Berpotensi di Kancah Politik Indonesia
- Viva/M Ali Wafa
Padang – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI ini hanya beberapa hari setelah resmi menjadi anggota dan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI.
Kaesang ditetapkan sebagai Ketum PSI saat Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin 25 Septembar 2023. Terpilihnya Kaesang menjadi Ketum PSI menimbulkan pro dan kontra di kalangan partai politik. Ada yang mendukung, ada juga yang mengkritiknya. Demikianlah dinamika politik itu.
Rekam jejak politik Kaesang Pangarep memang masih terbatas. Ia hanya pernah aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat di Solo, kota kelahirannya. Ia juga sempat menjadi Ketua Karang Taruna Kota Solo pada tahun 2015.
Namun, langkah politik Kaesang Pangarep yang terbilang berani dan tak sungkan berbeda pandangan politik dengan siapapun, termasuk dengan sang Ayah dan abang kandungnya sendiri, menjadi bukti bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik.
Terpilihnya Kaesang menjadi Ketum PSI menimbulkan pro dan kontra di kalangan partai politik. Ada yang mendukung, ada juga yang mengkritiknya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) misalnya, partai banteng bermoncong putih ini mendukung keputusan PSI untuk menunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketum. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, PDI-P yakin jika Kaesang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang baik.
Pandangan itu, berbanding terbalik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menilai bahwa Kaesang masih belum memiliki pengalaman politik yang cukup. Bahkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan jika pihaknya melihat bahwa Kaesang masih belum memiliki pengalaman politik yang cukup untuk menjadi Ketum PSI dan akan menjadi beban bagi PSI.