Kementan Dorong Peningkatan Produksi Bawang Putih Nasional Melalui Wajib Tanam dan Produksi

Kementan
Sumber :
  • kementan

Prihasto menambahkan, pihaknya juga telah membuat aplikasi Sistem Informasi dan Wajib Tanam Produksi atau (SIAP RIPH) yang memuat volume minimum rata-rata petani mitra sesuai Analisa Usaha Tani Bawang Putih.

3 Pucuk Surat KPK untuk Syahrul Yasin Limpo

"Ditjen Hortikultura akan terus memastikan pelaksanaan komitmen tanam dan produksi ini dapat terpenuhi melalui kegiatan verifikasi tanam dan produksi.

Tercatat beberapa sentra bawang putih ada di Temanggung, Wonosobo, Magelang, Karanganyar, Tegal, Lombok Timur, Malang, Kerinci dan berbagai sentra bawang putih lainnya," katanya.

UPLAND  Pamerkan Komoditas Unggulan Petani di Hari Terakhir Penas Petani Nelayan XVI 

Salah satu Champion Bawang Putih asal Temanggung, Siswanto mengatakan bahwa ada banyak manfaat yang didapatkan dari program wajib tanam ini. Salah satunya meningkatkan skala ekonomi karena bawang asli dalam negeri cukup diminati masyarakat.

"Kami telah bermitra dengan pelaku usaha untuk menghasilkan produksi minimal 6 ton per hektar. Petani mendapatkan biaya untuk usaha tani, pelaku usaha juga dapat menunaikan wajib tanam dan produksinya. Yang pasti semua untung," katanya.

Ada MoU UPLAND Diajang Temu Usaha Agribisnis KTNA XVI

Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo), Anton Batubara menyampaikan dukungannya atas upaya Kementan dalam meningkatkan produksi bawang putih melalui wajib tanam 5 persen.

"Kami melihat upaya Kementan dalam meningkatkan produksi bawang putih nasional melalui wajib tanam dan produksi sudah cukup baik. Semua prosesnya transparan dan akuntabel.

Halaman Selanjutnya
img_title