Ekonom Proyeksikan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen, Tunggu Keputusan The Fed

Gedung Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Padang – Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky, mengatakan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuannya di level 6 persen pada bulan ini. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain:

Perbankan Dukung Pengembangan Pasar Kuliner Pantai Padang

Ekspetasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya di kuartal I 2024 meningkat. Hal ini mendorong berlanjutnya arus modal masuk ke Indonesia, walaupun melambat pada beberapa minggu terakhir.

Inflasi Indonesia yang masih terkendali. Pada Desember 2023, inflasi tercatat sebesar 3,59%, masih berada di bawah target BI sebesar 3-4%.

Strategi Pemko Padang Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan

Pemangkasan suku bunga BI dinilai Riefky, belum perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan pemotongan suku bunga BI akan membuat mata uang rupiah mengalami pelemahan.

"Dengan rupiah yang sedikit melemah sejak awal tahun dan inflasi yang tidak menjadi isu saat ini. Kami berpandangan pemotongan suku bunga acuan yang terlalu dini bukan langkah yang tepat diambil oleh BI, karena berpotensi memberi tekanan pada rupiah," jelas Riefky.

Stok Beras Aman di Kota Padang, Harga Terjaga Stabil di Pasar Raya

Menurut Riefky, BI perlu mengatur waktu penurunan tingkat suku bunga acuan. Hal itu dengan mengacu pada keputusan The Fed.