Beda Mahfud dan Cak Imin Saat Respons Jurus Andalan Gibran di Debat Cawapres
- VIVA/M Ali Wafa
Padang – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka kembali menggunakan jurus andalannya saat sesi tanya jawab paslon dalam debat kedua cawapres atau debat keempat Pilpres 2024. Jurus tersebut adalah melontarkan pertanyaan yang terkait dengan istilah yang tidak umum dan singkatan ke lawan debatnya.
Hal ini terlihat saat Gibran bertanya kepada cawapres 03 Mahfud MD terkait "bagaimana cara mengatasi greenflation?". Mahfud pun menyela pertanyaan itu dengan merujuk aturan KPU dalam debat bahwa istilah-istilah yang tidak umum agar dijelaskan. Moderator juga mengingatkan Gibran agar menjelaskan maksud pertanyaannya.
Gibran pun menjelaskan maksud pertanyaannya, "Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu." Namun, Mahfud tampak tak puas terhadap jawaban Gibran.
"Saya juga mencari tuh jawabannya, ngawur juga tuh, ngarang-ngarang dengan karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gini loh, akademis kalau bertanya kaya gitu itu recehan. Oleh sebab itu ini tidak layak dijawab, saya kembalikan ke moderator, ini tidak ada jawabannya, ndak ada gunanya menjawab," kata Mahfud kepada Gibran.
Mahfud menilai pertanyaan Gibran tidak layak dijawab karena tidak jelas maksudnya dan terkesan ngawur. Ia juga menilai pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan level debat cawapres yang seharusnya membahas isu-isu strategis.
Sementara itu, cawapres 01 Muhaimin Iskandar justru memberikan respons yang berbeda terhadap pertanyaan Gibran. Saat ditanya terkait posisinya terhadap lithium ferrophosphate (LFP) dan kaitannya dengan kebijakan anti-Nikel, Muhaimin menjawab dengan lugas dan jelas.
Muhaimin menjelaskan bahwa etika lingkungan perlu dalam menentukan apa pun kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya alam. Ia juga menegaskan bahwa debat bukan untuk tebak-tebakan singkatan.