Warga Lumajang Mengungsi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, 3 Jembatan Rusak

Dampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang
Sumber :
  • humas BNPB

Padang – Hujan deras yang melanda wilayah Gunung Semeru sejak Kamis sore kemarin 18 April 2024, mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang berdampak pada meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, kondisi ini menyebabkan permukiman warga di sekitar DAS Regoyo terendam dan memaksa sejumlah warga untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman pada Kamis malam tadi.

"Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi. Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan kerusakan pada tiga jembatan,"kata Abdul Muhari, Jumat 19 April 2024

Banjir Tiga Kecamatan di Musi Rawas Utara Berangsur Surut

Abdul merinci, ketiga jembatan yang rusak itu antar lain, Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian, Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo dan, Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko

"Selain itu, Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin,"ujar Abdul.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

Abdul memastikan bahwa, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan telah bergerak menuju lokasi untuk melakukan assessment dan mempercepat penanganan banjir lahar dingin. 

Dinas Kesehatan pun kata Abdul, juga telah memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban. BPBD Kabupaten Lumajang juga menurunkan satu unit perahu untuk mempercepat proses evakuasi. Hingga saat ini, tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring.

Halaman Selanjutnya
img_title