Pasca Erupsi Marapi, PMI Bukittinggi Bagikan Masker Gratis Kepada Masyarakat

PMI Bukittinggi bagi-bagi masker gratis
Sumber :
  • Amanda/ Viva.co.id

Padang – Palang Merah Bukittinggi bagikan masker gratis kepada pengendara atau masyarakat yang melewati simpang lampu merah Lapangan Kantin, Sabtu 24 Agustus 2024.

PVMBG Turunkan Status Gunung Marapi Jadi Level II

Anggota PMI Bukittinggi Gusveri Hendra mengatakan aksi sosial tersebut dilakukan pasca terjadinya erupsi Gunung Marapi pada dini hari berdasarkan posko Pengamatan Gunung Api.

"Sebagai langkah antisipasi agar tidak sesak nafas karena abu vulkaniknya cukup tebal dari semalam yang bisa dilihat di kaca-kaca mobil," kata Gusveri Hendri yang akrab disapa Jiban.

Pemerintah Mulai Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Ia menjelaskan saat ini PMI Bukittinggi baru melakukan bagi-bagi masker kepada masyarakat dan pengendara yang melewati Simpang Lapangan Kantin, baik dari arah Jambu Air, dari arah Aur Kuning, dan dari arah Jam Gadang.

"Sekarang bagi-bagi masker dulu, tapi nanti kita lihat ke depannya dan kadang juga menyediakan oksigen bagi yang sesak nafas," ujar Jiban.

Kemendikdasmen Siapkan Pembelajaran Darurat Gara-Gara Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Jiban juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengendara untuk dapat menggunakan masker saat berkendara dan keluar rumah.

"Pakailah masker, soalnya debunya tidak kelihatan tapi mengakibatkan sesak nafas dan mata perih," ujar Staff Bagian Pengelolaan Kendaraan PMI Bukittinggi.

Menurutnya, aksi bagi-bagi masker gratis ini tidak tutup kemungkinan akan berpindah tempat atau menambah titik untuk bagi-bagi masker tersebut.

Sementara itu, diketahui bahwa Gunung Marapi mengalami erupsi sejak beberapa waktu lalu dan mengeluarkan abu vulkanik.

Suwardi Putra, Petugas Pengamat Gunung Api mengingatkan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.

"Untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," katanya.

Selain itu, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

"Jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh serta masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," kata Suwardi Putra.