Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi di Awal Tahun 2025, Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter
- Istimewa
Ia menjelaskan bahwa .asyarakat yang terpapar hujan abu diimbau untuk menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan, dan seluruh pihak diharapkan untuk menjaga situasi yang kondusif tanpa menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi atau hoax.
Ahmad Rivandi juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah setempat dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan aktivitas Gunung Marapi.
"Masyarakat dapat memantau informasi lebih lanjut melalui berbagai saluran resmi, termasuk website Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia, serta aplikasi dan media sosial terkait" katanya.
Dikatakannya, informasi lebih lanjut mengenai perkembangan situasi ini dapat diperoleh melalui pos pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi, atau melalui platform-platform digital yang disediakan oleh Badan Geologi dan PVMBG.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Gunung Marapi, Hatta Rizal, yang berada di daerah Batu Taba, sekitar 9 km dari kawah, menceritakan pengalamannya saat erupsi terjadi.
"Tiba-tiba ada dentuman yang sangat keras, membuat saya terkejut. Begitu saya melihat ke arah gunung, terlihat kepulan asap tebal yang sangat tinggi keluar dari kawah," kata Hatta Rizal, yang mengaku langsung khawatir melihat tanda-tanda erupsi tersebut.