Delapan Wilayah Ini Terdampak Getaran Gempa Kuat Kepulauan Mentawai
- BMKG
Padang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, selain kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, gempabumi magnitudo 5.9 yang terjadi pukul 05.34 WIB, Senin 29 Agustus juga dirasa sebagian warga di Delapan wilayah yakni, Pasaman Barat, Padang, Painan, Nias Selatan, Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan, Solok Selatan.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.8. Episenter lindu kali ini, terletak pada koordinat 1,04° Lintang Selatan dan 98,55° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 3 kilometer arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 16 kilometer.
https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/535-gempa-besar-tiga-kali-guncang-tanah-sikerei
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jenis gempabumi ini, dangkal yang terjadi akibat adanya aktifitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,,”kata Daryono melalui keterangan resminya, Senin 29 Agustus 2022.
Daryono bilang, hingga pukul 06.20 WIB, merujuk pada hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa adanya satu gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.8.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,”tutup Daryono.