Mesin Kapal Pengangkut WNA Dari Tiga Negara Mati Diperairan Mentawai
Padang – Delapan Warga Negara Asing (WNA) dari tiga Negara yakni Afrika Selatan, Hongkong dan Inggris hingga kini masih belum diketahui nasibnya usai, kapal yang ditumpangi mengalami insiden mati mesin di perairan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa sore 31 Mei 2022.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai dalam keterangan resminya, mesin kapal mati terkonfirmasi pada pukul 17.30 WIB. Sedangkan, laporan diterima dari pemilik kapal atas nama Rudi, pada pukul 20.05 WIB dengan titik koordinat terakhir keberadaan kapal 2° 36`27.4" S - 99°58'55" E. Koordinat ini, berada di perairan Pagai Utara.
Kedelapan WNA tersebut masing-masing bernama Michael Edward (35 tahun) asal Inggris, Justin (35 tahun) asal Afrika Selatan, Marrison (35 tahun) asal Afrika Selatan, Peter Charles (35 tahun) asal Afrika Selatan.
Lalu, juga ada William Grant (34 tahun asal Afrika Selatan, David James (37 tahun) asal Afrika Selatan, Wartenberg (35 tahun) asal Hongkong dan Steven Alber (31 tahun) asal Inggris.
Dalam keterangan resmi itu disebutkan, jika estimasi jarak tempuh dari dermaga Tuapejat menuju titik koordinat yang dilaporkan, selama empat jam. Regu penyelamat gabungan sudah bergeser ke titik koordinat sejak pukul 20.10 WIB tadi.
Merujuk rilis data prakiraan kondisi cuaca maritim perairan Sumatera Barat yang dikeluarkan BMKG Maritim Teluk Bayur, kondisi cuaca secara umum diperkirakan berawan hingga hujan ringan.
Sementara untuk kondisi angin secara umum, diperkirakan bertiup dari arah Barat Laut Utara dengan kecepatan 2 hingga 14 knot dengan potensi ketinggian gelombang 0.50 hingga 1.50 meter yang berpeluang terjadi di wilayah perairan barat Sumatera Barat dan perairan timur Kepulauan Mentawai .