Rencana BKSDA Pasang Tulisan Besar Lembah Harau Bikin Ribut Warganet

Tangkapan Layar Akun Instagram BKSDA Sumbar
Sumber :
  • Padang Viva

Padang – Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) Sumatra Barat berencana memasang landmark berukuran besar di tebing Lembah Harau. Landmark itu rencananya akan bertuliskan TWA Lembah Harau.

Lembah Harau, Surga Tersembunyi di Tanah Minangkabau yang Mirip Desa Konoha Naruto

Dalam narasi yang diposting di akun instagram, BKSDA Sumbar menyebutkan jika landmark yang diklaim akan menjadi atraksi wisata baru itu, akan dipasang dengan posisi menghadap ke arah kedatangan pengunjung (arah barat daya). Bahan yang digunakan untuk landmark tersebut, terbuat dari bahan besi plat setinggi 4 meter untuk setiap hurufnya.

Rencana ini lalu bikin ribut netizen. Akun resmi BKSDA Sumbar pun diserbu warganet. Pantauan padang viva, Sabtu 5 November sedikitnya ada 347 komentar. Warganet menilai rencana pembangunan landmark tersebut akan merusak keindahan alami lembah harau yang kini sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumatra Barat.

Cegah Konflik Buaya-Manusia di Tiku V Jorong, Penangkaran Buaya Jadi Solusi

“BKSDA tanggung jawabnya kan utk konservasi sumber daya alam ya, ini kok malah merusak yang sudah bagus secara alami. Gak perlu pake alasan tidak akan mengganggu vegetasi, intinya landmark ini ga penting dan buang2 duit. Kalo kelebihan anggaran, salurkan ke yg lebih berguna dong, buat rehabilitasi hutan yg udah ditebang atau apa kek yg relevan ama mandatnya BKSDA,”demikian ditulis salah satu netizen.

Dikutip dari laman komentar akun instagram BKSDA Sumbar, akun guino menyebutkan “Latah sekali, saya tau ini mengacu pada ide landmark Hollywood yg dibangun tahun 1923. Sekarang tahun 2022, kita masih mengambil referensi pada yg beginian. Indonesia itu kreatif, industri kreatif nya berkembang, tapi kita masih seperti katak dalam tempurung. Kembangkan ide lebih mendalam dan branding harus holistik. Saran saya cari konsultan yg proper, kumpulkan mahasiswa fsrd, ajukan jasa layanan teknologi atau semacamnya. Ada banyak opsi, jngan terjebak dalam referensi2 yg kolot. 

Hantu Itu Bernama Hidrometeorologi Basah

Selain di akun instagram BKSDA, rencana pembangunan landmark ini juga menjadi topik isu hangat di beberapa WhatsApp group. Rata-rata publik mengecam dan tidak setuju atas rencana pembangunan landmark bertulis TWA Lembah Harau tersebut. Apalagi lembah harau saat ini diproyeksikan masuk dalam satu dari tujuh daftar geopark yang diusulkan menjadi bagian UNESCO Global Geopark atau jaringan geopark dunia.

Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono menyebutkan, pro kontra soal rencana pembangunan landmark TWA Lembah Harau itu adalah hal yang biasa. Ia menekankan, rencana pembangunan landmark tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kawasan karena, pemilihan posisi berada pada space (ruang) kosong yang tidak bervegetasi, sehingga tidak melibatkan penebangan. 

Halaman Selanjutnya
img_title