Target PLN Jadikan Seluruh Kilang Tebu di Sumbar GunakanProgram Electrifying Agriculture 

Penyerahan Bantuan Bagi Kelompok Tani Tebu di Agam
Sumber :
  • Humas PLN UID Sumbar

"Bila seluruh kilang tabu di Lawang menggunakan elektro motor maka akan turut memberikan udara yang sehat bagi masyarakat dan bagi petani serta pekerja di kilang itu sendiri. Hasilnya sudah teruji. Pelaku industri tebu telah menikmati efisiensi dengan menggunakan elektro motor ini untuk operasional kilang tebu,"ujar Eric Rossi Priyo Nugroho.

Ekonomi Belum Stabil, Solok Selatan Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan

Eric menambahkan, pada penyaluran bantuan tahun 2022, jumlah kilang tebu yang menggunakan motor elektro ada sebanyak 3 unit, dan tahun ini pada tahap 1 sebanyak 16 unit. Dari 19 unit yang saat ini beralih ke listrik, total daya tersambung 13.200 VA sebanyak 17 pelanggan, 10.600 VA sebanyak 2 pelanggan dengan total 245.600 VA atau 245,6 KVA.

Prediksi rata-rata tebu yang di kilang per bulan kata Eric, berada diangka 10 ton. Dan prediksi rata-rata produksi gula merah yang dihasilkan per bulan satu ton.

Hari Ini Partai Gerindra Sumbar Buka Pendaftaran Cakada

Dengan demikian, rata-rata biaya yang dikeluarkan sebelum beralih ke listrik 19 kilang tebu itu Rp5.428.566 per bulan dengan harga solar Rp10.000 per liter. Kini setelah beralih diprediksi Rp1.737.132 per bulan, dan telah menghemat Rp3.691.434 atau sekitar 68 persen,"kata Eric Rossi Priyo Nugroho.

"Nilai bantuan yang disalurkan PLN saat ini Rp121 juta tahap 1 dan Rp485 juta tahap 2. Rata-rata investasi yang dibutuhkan untuk beralih ke elektro motor adalah Rp31 juta . Lalu, biaya tambah daya menjadi 10.600 dan 16.500 VA dapat dilakukan secara angsuran dengan program PLN Cinta,"tutup Eric Rossi Priyo Nugroho.

Kasus Kematian Akibat Diare di Pesisir Selatan Terus Bertambah