PAPRI Sumbar Minta Perhatian Pemerintah untuk Kesejahteraan Seniman Mi

PAPRI Sumbar
Sumber :

Padang – Kesulitan soal finansial masih jadi problema seniman, musisi dan pencipta lagu Minang saat ini.

Tato David Da Silva Menggambarkan Kekuatan dan Keberanian

Hal ini terjadi karena seniman-seniman Sumatera Barat (Sumbar) sudah banyak yang berusia lanjut dan tak lagi sering mendapatkan tawaran manggung.

Padahal lagu-lagu mereka tetap didengar atau dinyanyikan orang lain, tapi tetap mereka kesulitan secara finansial," kata Ketua Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPRI) Sumatera Barat, Husin Daruhan, beberapa waktu lalu.

Gamad, Seni Tradisional Minangkabau Jadi Fokus Utama Festival Gamad

Melihat masalah ini, Husin menilai perlu ada regulasi khusus berupa peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang kesejahteraan seniman. 

Dia berharap, hal ini bisa mendapat perhatian pemerintah. Apalagi lagu-lagu Minang banyak yang terkenal bahkan mengharumkan nama provinsi ini. 

Penyair Luar Negeri dan Seniman Indonesa Lintas Disiplin Apresiasi Penyelenggaraan PPF 2023

"Pemerintah setidaknya bisa membuat perda yang mengatur dan menjamin hak-hak seniman," katanya. 

Dalam perda tersebut, lanjut Husin, misalnya bisa mengatur tentang jaminan royalti untuk karya seniman yag dbawakan oleh orang lain.

Bisa pula mengatur tentang standar pertunjukan atau pementasan  termasuk upah dan honorarium. 

Sementara itu, untuk pencipta lagu dan penyanyi, bisa diatur tentang peluang kerja sama dengan pengusaha hotel, tempat hiburan atau usaha jasa karaoke. 

"Hingga sekarang hal itu tidak terlaksana, karena tidak ada payung hukum yang mendasari," ungkapnya.

Selain itu, Husin menilai seharusnya di hotel-hotel berbintang, tamu-tamu turis diperkenalkan dan diperdengarkan lagu-lagu Minang, bukan lagu yang berbahasa asing ataupun pop Indonesia.

Dengan begitu pasar untuk lagu-lagu ini akan tetap ada dan tidak semakin tersingkir oleh tren dan selera zaman. 

Menurut Husin, hal-hal tersebut merupakan dukungan nyata pemerintah untuk seniman. 

Menurut dia, potensi seni lagu dan musik Minang harusnya menjadi potensi yang bisa mengharumkan nama Sumbar dan penarik wisatawan untuk berkunjung.  

Apalagi dia menilai di Sumbar ada segudang talenta seni. Bahkan pada pentas nasional banyak penyanyi pop Indonesia berdarah Minang, sebut saja Tulus, Bunga Citra Lestari hingga Raisa.