Tradisi Bakaua Adat Nagari Sisawah: Syukur Hasil Panen dan Doa Kelangsungan

Tradisi Bakaua Adat Nagari Sisawah, Kabupaten Sijunjung
Sumber :
  • Diskominfo Sijunjung

Padang – Masyarakat Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, merayakan tradisi Bakaua Adat dengan penuh rasa syukur dan doa kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah. Bakaua adat, sebuah warisan budaya Minangkabau, menjadi momen untuk bersyukur dan mempererat tali persaudaraan di komunitas mereka.

Menjaga Eksistensi Silek Galombang Duobaleh

 

Acara Bakaua Adat di Masjid Qabul Jannah Jorong Rumbai pada Kamis kemarin dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Kabag Kesra Kabupaten Sijunjung, Jupri, Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Sekretaris Dinas Kominfo, Chay, Camat Sumpur Kudus, Arwilson, Wali Nagari Sisawah, Restu Syamsepta, dan Ketua Pemuda Nagari Sisawah, Abdul Rahim. Acara ini juga dihadiri oleh Ninik Mamak, Bundo Kanduang, dan seluruh masyarakat Nagari Sisawah.

Menjelajah Warisan Budaya Minangkabau di Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

 

Dalam sambutannya, Kabag Kesra Jupri mengungkapkan harapannya bahwa acara ini dapat memperkuat komunikasi dan persaudaraan di masyarakat Nagari Sisawah. 

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

 

"Inti dari acara ini adalah bisa lebih mengucap syukur kepada Allah SWT atas hasil panen padi yang melimpah. Dan mempererat tali silaturahmi kita semua yang hadir saat ini," katanya.

 

Jupri juga berbagi kabar baik tentang alokasi dana sebesar 200 juta rupiah dalam APBD perubahan untuk memperbaiki akses jalan menuju Jorong Rumbai. 

 

"Semoga dengan alokasi anggaran ini, jalan menuju ke Jorong Rumbai ini bisa menjadi lebih baik dan layak. Dan semoga tahun depan anggaran yang diberikan bisa bertambah lagi," tambahnya.

 

Wali Nagari Sisawah, Restu, merasa bersyukur bahwa tradisi Bakaua Adat masih dapat dilestarikan hingga saat ini. Ia mengajak semua untuk mendoakan para leluhur yang telah mewariskan budaya ini kepada generasi saat ini. 

 

"Mari kita doakan orang-orang tua kita yang telah mendahului kita karena telah menjaga dan mewariskan budaya ini kepada kita, sehingga kita masih bisa menikmati tradisi Bakaua Adat sampai dengan saat ini," ucap Restu.

 

Camat Sumpur Kudus, Arwilson, juga merasa bersyukur bahwa tradisi ini masih bisa dijalankan. Ia berharap para orang tua di Nagari Sisawah dapat menjaga generasi muda dari pengaruh negatif zaman modern sehingga tradisi Bakaua Adat bisa diwariskan dengan baik ke generasi mendatang. 

 

"Kami memohon kepada orang-orang tua di Nagari Sisawah ini agar menjaga anak-anak dari bahaya pengaruh negatif zaman sekarang seperti obat-obatan terlarang dan hal lain yang dapat merusak, sehingga tradisi Bakaua Adat ini bisa mereka laksanakan dan lestarikan dengan baik di kemudian hari," harap Arwilson. 

 

Tradisi Bakaua Adat terus menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan di Nagari Sisawah.