Lolos Seleksi, Puluhan Pelajar di Sumbar Bakal Bacakan Karya Tulis dan Membaca Cerita Rakyat

Pesrta Lomba Menulis dan Membaca Cerita Rakyat Tingkat SLTA se-Sumbar
Sumber :
  • Istimewa

Padang – Besok, Sabtu 15 Oktober 2022 40 pelajar se-Sumatera Barat yang lolos seleksi Lomba Bercerita akan membacakan hasil karya mereka.

Pengakuan Status Hutan Adat di Pasaman Barat Segera Diajukan

Semua peserta yang lolos akan mengikuti tahap dua dari lomba yang menggabungkan unsur menulis dan bercerita ini, ucap Iyut Fitra, Komunitas Seni Intro yang berkantor di Payakumbuh.

Komunitas Seni Intro, penggagas lomba, menjadikan menulis dan membacakan sebagai satu kesatuan. Lomba ini ingin memperlihatkan bahwa menulis dan membacakan sama pentingnya terutama untuk kalangan pelajar.

Ngeri, Satpam di Agam Ditemukan Tewas Dengan Dua Mata dan Satu Telinga Hilang

Menulis menstrukturkan pikiran. Membaca untuk menyajikan. Dua hal ini pelan-pelan sudah menghilang dalam tradisi pelajar kita,” sambung Iyut.

Program ini kemudian diberi nama “Lomba Menulis dan Membaca Cerita Rakyat Tingkat SLTA/Sederajat Se Sumatera Barat”.

Bawa Ganja Ratusan Kilo, Oknum Polisi Padang Panjang Ditangkap 

Cerita rakyat dipilih dengan alasan objek itulah yang paling dekat dengan pelajar. Baik di kota atau di nagari disinyalir cerita rakyat masih menjadi bagian dari kehidupan pelajar.

Membangkitkan literasi budaya di kalangan pelajar menjadi salah satu tujuan lomba ini, ujar Roby Satria, selaku ketua panitia.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dan bantuan dari Bank Nagari dan PT Semen Padang, ucap Supardi, Ketua DPRD Sumbar, yang juga Tokoh Payakumbuh. 

“Kegiatan ini saya idamkan sejak dulu. Bangkitnya karakter dan identitas pelajar memang harus dimulai dari apa yang mereka punyai. Dengan menulis dan membacakan, pelajar akan menyelami kekayaan yang mereka miliki”, sambung Supardi.

Komunitas Seni Intro juga bekerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Barat untuk mensosialisasikan kegiatan. Efeknya, 200 karya masuk ke panitia.  Juri lalu menyeleksi dan memilih 40 karya terbaik.

“Tentu ada yang bagus,” ujar Heru Joni Putra, salah seorang juri, “yang menggembirakan banyak yang mencoba metode baru dalam penulisan cerita rakyat ini.”

Untuk hari penampilan, panitia membagi akan membagai menjadi dua hari, masing-masing 20 peserta untuk satu hari.