KBRI London Dukung Kerja Sama Kampus dan Industri Inggris - Indonesia

Ilustrasi Mobil Listrik. Sumber/Pixabay
Sumber :

Padang – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya mengungkapkan bahwa, Indonesia dan Inggris telah memiliki kerja sama bilateral bidang riset dan inovasi, terutama dalam hal penguatan transportasi berkelanjutan atau sustainable transportation. 

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

“KBRI London mengapresiasi inisiatif pembangunan sistem layanan transportasi berbasis kendaraan bermotor listrik,” kata Dubes Desra, Senin 11 April 2022.

Desra berharap kerja sama ini, akan melahirkan pusat riset unggul yang dapat menyokong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya memohon agar Pemerintah Jawa Timur turut mendukung kolaborasi ini sehingga ekosistem riset yang berdampak luas bagi masyarakat dapat dijaga keberlangsungannya. 

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

KBRI London kata Desra, senantiasa siap mendukung kerja sama riset antara Inggris dan Indonesia. Semoga kerja sama ini dapat menawarkan keuntungan tekno-ekonomis kepada Indonesia, khususnya Jawa Timur,” ujar Dubes Desra.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, yang hadir dalam kesempatan ini, mengungkapkan bahwa kerja sama riset ini dapat meningkatkan daya saing dari industri-industri berbasis teknologi di Indonesia khususnya di Jawa Timur. 

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

“NUJEK yang juga terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di dunia, berpotensi memberikan dampak yang luar biasa bidang green economy apabila inovasi dapat diterapkan,”kata Emil.  

Emil bilang, transportasi berbasis last-mile connection yang ditawarkan oleh NUJEK merupakan tulang punggung mobilitas masyarakat. Jawa Timur telah berkomitmen memberikan insentif fiskal bagi pengguna dan pembeli kendaraan bermotor berbasis listrik. 

Lewat kerja sama ini kata Emil, elektrifikasi transportasi akan diaplikasikan kepada industri penyedia last-mile connection seperti NUJEK. Adapun transportasi berbasis last-mile connection, adalah moda transportasi yang langsung ke pengguna, yang memanfaatkan jarak dari tempat transit publik ke tempat tujuan, contohnya seperti ojek daring.

Pada kesempatan yang sama, Atase Pendidikan Dan Kebudayaan KBRI London, Khairul Munadi, mengharapkan agar kerja sama ini berdampak pada pemajuan riset nasional dan peningkatan ekonomi masyarakat. 

“Semoga menjadi model dalam membangun ekosistem riset nasional yang ditopang oleh triple helix: academic, business, and government,”ujar Khairul Munadi.

Terpisah, Chief Financial Officer NUJEK, Lukman Hakim, berujar bahwa NUJEK yang kini memiliki lebih dari 350 ribu pengguna amat menyambut baik kolaborasi lintas disiplin ini. 

Perwakilan Board of Directors Nagara, Indarta Aji, menegaskan bahwa Nagara siap membantu menghilirisasi riset terkait teknologi kendaraan listrik dari universitas di Inggris dan Indonesia dan membantu penerapannya oleh industri strategis.