Zona Inti TNGL Jadi Rumah Baru Bagi Harimau Bestie

Harimau Sumatra Bernama Bestie
Sumber :
  • Humas KLHK

Padang – Bestie, harimau sumatra berjenis kelamin betina yang dievakuasi dari Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, pada Rabu 31 Agustus 2022 dan menjalani observasi di Lembaga Konservasi Medan Zoo, kini telah kembali ke habitat aslinya. Keudah, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menjadi rumah baru untuk si Bestie.  

KLHK Perkuat Kapasitas SDM dalam Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Dalam siaran pers yang diterbitkan Senin 28 November 2022, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah bilang, lepasliar Bestie seharusnya dilakukan pada Kamis 24 November 2022. Namun lantaran terkendala cuaca, Besti dikembalikan ke habitatnya pada keesokan harinya, hari Jumat.

“Bestie dilepasliarkan di Keudah, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh,"kata Nunu Anugrah, Senin 28 November 2022. 

KLHK Ajak Masyarakat Lestarikan Keanekaragaman Hayati 

Menurut Nunu, hasil survey yang telah dilakukan, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan lokasi yang cocok untuk lepas liar Bestie. Mengingat lokasi ini, merupakan habitat harimau sumatera dan Bestie juga berasal dari Taman Nasional Gunung Leuser. 

"Hasil survey (lokasi), ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa seperti rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan mangsa harimau sumatera,"ujar Nunu.

Kebakaran TPA Rawa Kucing Belum Padam, Manggala Agni Dikerahkan

Nunu menjelaskan, dari hasil pengecekan kesehatan, Bestie memiliki berat badan 65 kilogram, suhu tubuh normal, dan sudah tidak ditemukan caplak. Luka pada ekor dalam proses penyembuhan, detak jantung dan pernapasan normal. 

Setelah pengecekan kesehatan di Lembaga Konservasi Medan Zoo, kemudian dilakukan proses persiapan pelepasliaran dari Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara kamis, 15 September 2022. 

Setelah 3 bulan dirawat di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun kata Nunu, Bestie dinyatakan siap dilepasliarkan. Hasil pemeriksaan terakhir berat badan Bestie 80 kilogram. Luka pada bagian ekor pun, sudah sembuh dan secara keseluruhan kondisi dalam keadaan sehat dan layak atau siap untuk dilepasliarkan.

"Selama dalam perjalanan darat Bestie selalu dimonitor oleh Tim BBKSDA Sumatera Utara,"kata Nunu.

Nunu menjelaskan, pada Sabtu 20 November 2022, Bestie tiba Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, dan kemudian ditempatkan di halaman kantor SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser. Selama di lokasi ini Bestie diamati, dicek kesehatannya dan dirawat secara itensif.

"Akhirnya pada Jumat jumat kemarin proses lepasliar Bestie dimulai. Bestie diangkut dari SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser menuju Bandara Blangkejeren. Bestie diangkut menggunakan helikopter ke lokasi lepas liar,"tutup Nunu.