Warga Kubu Raya Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Kriminal

Warga Desa Sungai Rengas Syafarahman
Sumber :
  • Ngadri

PADANG - Belakangan ini kasus kriminalitas di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat bisa terbilang meningkat. Dalam dua pekan terakhir setidaknya ada dua kejadian yang membuat warga heboh.

ICC Terima Daftar 40 Perwira Militer Israel yang Diduga Terlibat Pembantaian di Gaza

Kejadian kriminalitas pertama sebuah Alfamart di Desa Sungai Rengas di satroni orang yang diduga perampok menggondol uang Rp 1,7 Juta dan pelaku juga nekat melukai karyawan kasir. Namun, pelaku dengan sigap di tangkap warga dan diserahkan kepada pihak Kepolisian.

Proses penanganan kasus dugaan perampokan ini pun saat ini sedang di lakukan oleh Polres Kubu Raya. Dan satu orang berinisial R sedang dalam pendalaman.

Kapolda Sumbar Launching Gedung Sarja Arya Racana dan Inovasi Jago Solok Selatan

Aksi nekat perampok yang menyatroni Alfamart tentu membuat warga mulai resah, karena tingkat keamanan mulai terganggu. Kemudian warga kembali di kaget kan penemuan mayat diduga seorang pengemudi ojek online di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap pada Sabtu , 25 Februari 2023.

Penemuan mayat yang diduga karena aksi kriminalitas ini menambah daftar panjang bahwa wilayah Kabupaten Kubu Raya mulai tidak aman. Tentu langkah penegak hukum untuk bertindak tegas sangat dinantikan oleh warga.

Presiden Jokowi Apresiasi Semangat Optimis HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia

Menanggapi mulai maraknya aksi kriminalitas di wilayah Kabupaten Kubu Raya satu warga Desa Sungai Rengas meminta kepada aparat yang berwenang untuk melakukan upaya agar kejadian kriminalitas tidak kembali terjadi.

"Maraknya Tindakan Kriminal yang terjadi di Desa Sui Rengas Dan Rengas Kapuas membuat kami masyarakat setempat resah. Dalam dua pekan ada beberapa kejadian Curanmor di Sungai Berembang RT 001/003, Desa Sungai Rengas. Setelah itu perampokan di alfamart Desa Rengas Kapuas hari ini dikejutkan lagi dengan temuan mayat di Parit Timur Desa Sungai Rengas,"ujar Syafarahman kepada Viva pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Dia menilai, ada kesalahan yang terjadi dalam penanggulangan Kamtibmas oleh pihak terkait. Selain permasalahan dugaan lemahnya atau turunnya kinerja Aparat Penegak Hukum sehingga para pelaku tindak kriminal tidak punya rasa takut atau jera dan terkesan ingin selalu mengulangi perbuatan yang sama.

"Kami minta kepada APH untuk lakukan monitoring keliling dan beri hukuman berat bagi pelaku kriminal agar mereka jera dan takut melakukan hal serupa,''pungkasnya.