Hari Raya Idul Adha 1444 H, Pemko Padang Minta Masyarakat Hargai Perbedaan

Ilustrasi Hari Raya Idul Adha
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H pada 29 Juni 2023 dan melaksankan Salat Id di Lapangan Kantor Balaikota Padang

Awas Kolesterol Tinggi! 7 Tips Bijak Mengkonsumsi Daging Hari Raya Idul Adha

Terkait hal tersebut Pemko Padang meminta masyarakat untuk menghargai perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha

Plh Kabag Kesra Setdako Padang Syahrial Kamat menjelaskan, penetapan waktu dan tempat tersebut sudah melalui rapat bersama pimpinan hingga Kementerian Agama. 

Pemkab Solsel Sembelih 41 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing

“Tentunya keputusan ini sudah berdasarkan hasil rapat. Kita sepakat untuk melaksanakan Salat Id di Lapangan Kantor Balaikota. Kesiapan akan dimulai pada pukul 06.30 WIB,” ucap Syahrial Kamat, Kamis (22/6/2023).

Ia berharap masyarakat dapat menghadiri dan melaksanakan Salat Id berjamaah di lapangan Balaikota Aia Pacah.

Swedia Berikan Izin Membakar Al Quran, Hakan Fidan: Saya Mengutuk

“Kami imbau warga untuk bisa melaksanakan Salat Id di lapangan Balaikota Padang,”ujarnya.

Hari Raya Idul Adha sebutnya, sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

”Semoga kita bisa lebih meningkatkan keimanan. Banyak nilai-nilai yang terkandung di dalam Hari Raya Idul Adha tersebut,”katanya. 

Lebih jauh dikatakannya, adapun yang akan menjadi imam pada salat Id nanti adalah Dr. H Suardi A. Kemudian yang  bertindak sebagai khatibnya nanti yaitu Prof. D.r H Salmadanis.

"Momen Hari Raya Idul Adha 1444 H, dapat dijadikan contoh, suri tauladan bagi pemeluk agama lain dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama," ujarnya.

Terkait perbedaan pelaksanaan salat Idul Adha antara pemerintah dan masyarakat yang melaksanakan pada 28 Juni 2023, ia menyikapi dengan positif. 

Perbedaan pelaksanaan katanya, mengacu kepada kepercayaan dan keyakinan. Hal tersebut tidak elok untuk dipaksakan.

"Kita harus saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Kita beribadah kepada Allah SWT. Bahkan, dalam ajaran agama Islam juga diajarkan menghargai antar sesama,” tuturnya. (*)